Kutim Jadi Langganan 2 Tahun Berturut-Turut
TENGGARONG- Tim olahraga rekreasi tradisional dan layanan khusus Kutai Timur (Kutim) kembali berjaya di Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival (EAKIFAF) 2017, Tenggarong.
Di lapangan Pemuda Tenggarong, dua regu sumpit yang mewakili Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Kecamatan Bengalon, sanggup menjadi yang terbaik dan kembali mengulang sukses seperti tahun sebelumnya.Kepala Seksi (Kasi) Olahraga Rekreasi Tradisional dan Layanan Khusus Supartono menjelaskan saat mengikuti Erau 2017, tim dari Kutim berhasil menyabet juara umum di ketegori sumpit.
“Juara 1 nomor 20 meter dan 30 meter diraih Dispora Kutim atas nama Ruslan H Diasamo. Sementara nomor 25 meter dari Kecamatan Bengalon diraih Syaiful. Kutim menjadi juara umum untuk kejuaraan ini selama dua tahun berturut-turut,” jelas Supartono.
Jenis olahraga tradisional memang mendapat pembinaan yang cukup baik dari Dispora Kutim. Namun selain Dispora, atlet sumpuit ini juga dibina oleh Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) hingga akhirnya dapat mengirim dua regu ke Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival. Supartono mengaku kedepan pembinaan olahraga ini akan lebih ditingkatkan lagi.
Dengan melakukan pembinaan sejak dini melalui sekolah-sekolah. “Karena olahraga ini sifatnya massal dan Formi bergerak dibidang itu,” jelas Supartono. Ruslan H Diasamo atlet yang meraih juara 1 menyumpit mengungkapkan, olahraga sumpit sebenarnya bukan bidangnya, namun karena ditekuni ia pun akhirnya sukses meriah juara.
“Saya tidak melihat hadiah atau apa yang diperoleh dari setiap lomba dan kejuaraan. Tapi bisa membawa nama daerah (Kutim), itu lebih utama daripada yang lainnya,” kata Ruslan dengan bangga.Ruslan yang sehari-harinya aktif sebagai personel Satpol PP Kutim ini mengatakan bahwa olahraga tradisional harus terus dipromosikan. Agar bisa masuk sebagai cabor dibawah naungan KONI.
Sekedar diketahui, sebenarnya ada tiga olahraga tradisional yang diperlombangan di Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festifal yakni sumpit, gasing, dan logo. Namun Kutim berjaya di Kategori lomba sumpit. (hms8/ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post