bontangpost.id – Diluncurkan pada 2021 lalu, layanan call center 112 di Kota Bontang telah dimanfaatkan masyarakat dalam berbagai kondisi darurat. Sayangnya, jumlah panggilan masuk didominasi oleh panggilan iseng daripada panggilan darurat.
Hal itu turut dibenarkan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Goverment Diskominfo Bontang Yudi Pancoro. Ia membeberkan sejak Januari hingga 25 Juni 2023 pihaknya telah menerima 1.453 panggilan. Namun, 1.356 panggilan di antaranya merupakan panggilan iseng berupa prank atau gosh call. Sementara, 55 panggilan berupa kondisi darurat dan 42 panggilan sisanya merupakan bentuk laporan atau informasi.
“Seiring berjalannya waktu layanan ini memang sudah banyak diketahui masyarakat. Nah, karena itu banyak juga disalahgunakan,” ucapnya.
Telepon iseng yang kerap diterima operator dinilai cukup mengganggu kinerja petugas. Bahkan dari data layanan hampir setiap hari pihaknya menerima lebih dari tiga panggilan iseng. Oleh sebab itu, kata Yudi langkah cepat yang diambil adalah dengan memblokir nomor penggunaan selama 24 jam.
“Namanya layanan. Hal semacam ini tidak bisa dihindari. Dan ini tidak hanya terjadi di Bontang saja. Melainkan semua daerah,” sambungnya.
Adapun, telepon iseng yang masuk pun beragam motifnya. Beberapa panggilan prank yang diterima petugas salah satunya hanya say hello saja. Ada pula yang ingin berkenalan dengan petugas call center. Ada juga yang sengaja menelepon lalu dibiarkan begitu saja, bahkan ada yang menelepon kemudian hanya terdengar suara cekikikan anak kecil dan suara musik.
Untuk menekan angka panggilan iseng dan memaksimalkan fungsi layanan call canter 112, Yudi bilang saat ini pihaknya tengah merancang Perwali. Dia berharap, dengan adanya regulasi tersebut layanan darurat di Bontang bisa terlaksana secara optimal.
“Saat ini rancangan Perwali masih dibahas tim hukum Pemkot Bontang. Semoga saja bisa mengurangi angka panggilan prank ataupun ghost call,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post