Berita duka menyelimuti dunia sepak bola tanah air. Salah seorang legenda tim nasional (timnas) Indonesia era 80-an dan PKT Bontang–sekarang Bontang FC-tutup usia. Dia adalah Jonas Sawor.
Jonas tutup usia di RS Pupuk Kaltim, Sabtu (18/2) lalu. Pria kelahiran Sorong, Papua ini wafat di usianya yang ke-55 akibat mengidap penyakit kelenjar getah bening sejak 2016 lalu.
Kepergiannya pun menyisahkan duka mendalam bagi keluarga. Jonas meninggalkan istri tercinta, Christina Yawan dan ketiga anaknya, Paul Sawor, Magrid Sawor, dan Doni Sawor.
Sebelum diberangkatkan dari Bontang pukul 22.00 Wita menuju Sorong, tempat peristirahatan terakhirnya, Minggu (19/2) kemarin, jasad almarhum sempat disemayamkan di rumah duka di Jalan Sakura nomor 20 PC VI Pupuk Kaltim RT 06 Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat.
Anak pertama Jonas, Paul Sawor memaparkan, ayahnya dirawat di RS Pertamina Jakarta selama tujuh bulan sejak Agustus lalu karena mengidap kelenjar getah bening. Selama tujuh bulan di rumah sakit, setiap enam bulan sekali dia diberikan kemoterapi.
Namun setelah kemoterapi itu, kondisinya semakin menurun. Kendati demikian, dia tetap meminta untuk pulang ke Bontang, Minggu (5/2) lalu.
“Selang sehari di sini (Bontang, Red.), bukannya membaik, malah tidak bisa makan. Akhirnya kami membawanya lagi ke RS Pupuk Kaltim untuk dirawat,” ujarnya, Minggu kemarin.
Paul menjelaskan, waktu di rumah sakit sang ayah hanya dirawat selama seminggu, setelah itu kembali pulang ke rumah. Begitu tiga hari di rumah, pukul 00.00 Wita kembali dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Pupuk kaltim karena kondisinya kembali menurun.
Setelah itu, kembali masuk di ruang perawatan. Jumat (17/2) pukul 06.00 Wita dia sudah tak sadarkan diri dan masuk di ruang ICU. Bahkan detak jantungnya sempat mau akan terhenti.
“Begitu tanggal 18 Februari pukul 18.40 Wita bapak pun menghembuskan napas terakhirnya,” tuturnya.
Christina Yawan, istri tercinta mengatakan, dipilihnya Sorong menjadi tempat peristirahatan terakhir atas permintaan Jonas sebelum meninggal. Itu disampaikannya pada saat kemoterapi di RS Pertamina Jakarta tersebut.
“Seandainya saya (Jonas Sawor , Red.) tidak ada lagi, bilangi bos (Pupuk Kaltim, Red.), kirim saya kembali ke Papua, begitu pesan terakhirnya,” ungkapnya.
Sementara itu, sahabat Jonas, Gatot Wagianto mengatakan, dia itu adalah kapten pertama PKT Bontang. Bahkan, dia adalah pemain kidal terbaik yang dimiliki timnas Indonesia.
Bersamanya, mereka pernah meraih hasil yang cukup baik di timnya kala itu, seperti juara Piala Petrokimia II, juara Piala Gubernur Kaltim, dan runner up di kompetisi Galatama.
“Dia pun (Jonas Sawor, Red.) merupakan langganan timnas di era angkatan Ricky Yakobi, Adjat Sudrajat, Robby Darwis, dan Bambang Nurdiansyah,” paparnya.
Pria yang juga mantan PKT Bontang ini menambahkan, selama ini dia pun sangat akrab dengannya. Bukan hanya di dalam lapangan, di luar lapangan pun mereka sangat akrab. Bahkan diakuinya, selama ini semasa bermain bersama di timnya, dia pun merupakan sosok baik.
“Saya ingat bila di dalam lapangan, dia selalu memberikan kami semangat untuk selalu serius saat bertanding,” tutupnya. (ver)
Nama: Jonas Sawor
TTL: Sorong, 3 Juli 1962
Wafat: Bontang, 18 Februari 2017
Tim
Persis Sorong (Divisi II)
Perseman Manokawari (1983-1984)
PS Pupuk Kaltim Galatama (1988-1992)
Timnas Indonesia (1984-1986)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: