Lelang Tak Ada Pemenang, Program Seragam Gratis Belum Bisa Dinikmati 

BONTANG – Harapan peserta didik untuk mengenakan seragam gratis di tahun ini pupus. Musababnya lelang pengadaan seragam yang dilakukan Pemkot Bontang tak kunjung ada pemenang. Padahal, pekan depan seluruh proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah dimulai.

Ketua Komisi I DPRD Bontang Agus Haris menyayangkan kondisi ini, semestinya hal ini diantispasi sejak awal. Apalagi, pihaknya sejak akhir tahun lalu beberapa kali mengingatkan OPD terkait, yakni Dinas Pendidikan (Disdik) selaku kuasa pengguna anggaran.

Infoirmasi yang ia terima, berkas lelang baru diterima Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Bontang pada April lalu. Tak heran, jika program tersebut belum bisa dinikmati pelajar. “Tahun ini mereka harus beli sendiri,” terangnya, ditemui Senin (11/7).

Harusnya, kata Agus, lelang dilakukan pada Februari atau Maret sehingga ada rentang waktu jika gagal lelang atau sanggahan dari peserta. “Kalau April baru dimasukkan tentu terlambat,” kesalnya.

Seperti halnya pengadaan item sepatu dan tas yang sudah selesai lelang. Perusahaan pemenang diragukan bisa merampungkan pekerjaan sebelum KBM. “Apalagi dengan seragam. Program ini sudah tidak tepat sasaran karena tidak bisa dinikmati sebelum KBM,” tuturnya.

Politisi Gerindra ini meminta Disdik agar persyaratan pengadaan seragam tidak terlalu ketat. Jangan disamakan dengan pekerja fisik. “Kalau baju kan dipakainya tidak lama. Beda dengan bangunan yang pakai sampai puluhan tahun,” katanya.

Terpisah, Wali Kota Neni Moerniaeni menyampaikan keterlambatan ini menjadi perhatian serius pihaknya. Dia menginginkan agar lelang untuk tahun ajaran 2018 dilakukan tahun ini. “Karena kan murid-murid sudah diukur,” tergasnya.

Neni menyebut sudah mewanti-wanti OPD agar bisa bekerja secara maksimal. Apalagi sudah dilakukan perjanjian kinerja, kepala dinas dapat dimutasi. “Bukan hanya dinas pendidikan, tapi semuanya,” tegasnya. (*/nug)