BONTANG – Kendati kondisi keuangan Pemkot Bontang mengalami defisit, namun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengaku tak putus asa untuk membawa Bontang kembali meraih Adipura di tahun ini.
Sejumlah langkah-langkah penanganan lingkungan pun sudah dilakukan. Bahkan langkah-langkah tersebut sudah disampaikan ke pemerintah pusat.
“Kami sudah bersurat ke pusat untuk menyampaikan langkah-langkah kami dalam penanganan lingkungan di tengah kurangnya Dana Bagi Hasil (DBH). Dan dari pusat memberikan apresiasi atas hal itu,” ujar Agus amir, Kepala DLH Bontang.
Lebih rinci dia menjelaskan, langkah-langkah tersebut diantaranya melakukan penanaman pemeliharaan bersama dengan seluruh stakeholder. Melibatkan peserta sebanyak 1.617 orang dan jarak penanaman dan pemeliharaannya sejauh 17,83 kilometer.
“Setiap hari Senin, seluruh pejabat eselon II dan III juga diwajibkan berangkat ke kantor menggunakan bus,” terangnya belum lama ini.
Agus melanjutkan, tahun ini pihaknya juga mendorong Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang ada di RT dan kelurahan, untuk melakukan pengelolaan sampah. Nantinya, pihaknya juga akan menggandeng perusahaan dalam hal pembangunan rumah kompos, dan penambahan sarana prasarana (sapras) becak motor.
“Intinya kami sudah masukkan proposal ke perusahaan-perusahaan. Kami minta partisipasi mereka untuk bersama-sama mensinergikan program pemerintah dan perusahaan,” terangnya.
Dan terakhir, langkah yang dilakukan yakni dengan melakukan penutupan area landfill Tempat Pemrosesan akhir (TPA) Bontang Lestari dengan terpal. Nantinya per tiga bulan sekali, barulah dilakukan penutupan menggunakan tanah.
“Intinya kami bersama stakeholder lainnya akan terus berbuat. Minimnya anggaran bukan halangan untuk terus berinovasi,” tukasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: