Libur panjang menyambut Natal dan Tahun Baru 2017 sudah dimulai, aktivitas liburan pun dimanfaatkan sejumlah warga Nunukan khususnya bagi mereka yang beragama kristiani menyambut kelahiran Isa Almasih ini.
Minimnya sarana wisata di Nunukan, membuat masyarakat memilih berlibur ke luar daerah. Seperti yang dilakukan keluarga Daniel Bangga Tambing, warga Kampung Jawa, Kelurahan Nunukan Tengah ini. Ia lebih memilih berlibur di Kota Tarakan, dengan alasan daerah itu memiliki sejumlah sarana hiburan bagi masyarakat.
“Biasanya kalau natal begini, banyak hiburan yang ditampilkan di Tarakan. Belum lagi di toko biasanya banyak barang diskon,” aku Daniel –sapaan akrabnya ditemui saat akan berangkat ke Tarakan di PLBL Liem Hie Djung Nunukan, Minggu (25/12).
Selain Daniel, Simon yang membawa hampir seluruh keluarganya ini, memilih Tarakan sebagai sasaran libur natal sekaligus menemui sanak saudara di kota yang memiliki lokasi wisata hutan mangrove. “Kalau Tarakan sebenarnya bukan kali pertama saya ke sana, tapi ketagihan terus mau ke sana, apalagi hari natal seperti ini, banyak hiburan dan perayaan yang dilakukan di sana, yah sekaligus ketemu keluarga besar juga,” beber Simon.
Tarakan, memang sering dijadikan destinasi favorit bagi warga Nunukan untuk sekadar berbelanja ataupun hanya ingin berjalan-jalan saja. Sebab, Tarakan bukan hanya dikenal sebagai satu-satunya kota yang cukup maju di wilayah Kaltara, namun beragam objek wisata seperti, wisata pantai amal, taman berlabuh, arena bermain anak, serta beberapa pusat perbelanjaan yang cukup menawarkan barang-barang dengan harga murah tersedia.
Berbeda halnya dengan beberapa pusat keramaian di Nunukan, tampak hanya menjadi incaran sebagian warga warga Nunukan yang kebetulan tidak memiliki waktu lebih untuk keluar daerah. Begitu pula dengan beberapa objek wisata di Nunukan, seperti Pantai Eching, Air Terjun Binusan serta Pantai Tanjung Cantik dipastikan sepi dari wisatawan lokal.
Perayaan natal tahun ini ternyata memiliki kisah sendiri bagi pedagang hiasan dan aksesoris natal. sebut saja Sumakno pedagang hiasan natal yang merasa merugi, akibat kurangnya omzet penjualan yang dia terima. “Sepi mas, alasanya saudara-saudara kita yang merayakan natal sudah berbelanja pernak-pernik natal jauh-jauh hari di luar daerah, seperti Tawau, Tarakan bahkan ada yang langsung membeli di Makassar, Sulawesi Selatan,” aku Sumakno.
Sementara itu, pelaksanaan ibadah natal di Nunukan berjalan aman dan damai, meski tampak beberapa petugas keamanaan yang sibuk berjaga seluruh gereja di Nunukan. (raw/eza/jpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post