SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda masih mencari lokasi yang tepat untuk membangun Trans Studio bagi warga Kota Tepian. Pasalnya, rencana pembangunan awal taman hiburan di eks Hotel Lamin Indah di Jalan Bhayangkara, masih belum mendapat rekomendasi perizinan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) karena merupakan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Samarinda Siswadi mengatakan, sudah selayaknya warga Samarinda memiliki tempat hiburan dan belanja sekelas Trans Studio. Apalagi mengingat Samarinda adalah Ibu Kota Kaltim.
Namun, pembangunan tidak harus dilakukan di tempat tersebut, karena masih banyak alternatif lain seperti di Stadion Palaran. Hal itu ia sampaikan dengan pertimbangan bahwa kawasan Samarinda Seberang masih luas. Selain itu, agar masyarakat di kawasan Tenggarong, Samarinda maupun Bontang dapat bersama-sama menikmati tempat hiburan itu.
“Tidak mesti menggunakan alternatif pertama di samping Hotel Mesra. Karena kan alternatifnya ada dua, antara Loa Janan atau jalan poros Samarinda-Bontang. Kan kawasannya masih luas, Amdal dan lain-lain juga masih bisa dikelola dengan baik. Tingkat kemacetannya juga masih bisa direkayasa, pertimbangannya seperti itu,” kata dia, Rabu (1/8) lalu.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan, pembangunan Trans Studio membutuhkan investasi. Di sisi lain, pemkot juga harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. Sehingga, penempatan lokasi pembangunan tempat hiburan itu nantinya harus di pikirkan matang-matang, agar tidak terjadi bentrok dengan masyarakat.
“Pembangunan dilakukan bukan berarti dengan menabrak segalanya. Kita harus mencari tempat yang layak untuk membangun Trans Studio,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala DPUPR Samarinda, Hero Mardanus mengatakan, pihak Pemkot Samarinda masih melakukan pengkajian kembali (PK) atas Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sebab lahan Trans Studio yang rencananya bakal menduduki lahan eks Hotel Tepian Indah di Jalan Bhayangkara itu berada dalam kawasan RTH.
“Kami masih dalam pembahasan peninjauan kembali (PK) tata ruang. Mengenai lokasi Trans Studi mau dibangun di mana, silakan tanya langsung ke beliau (Syaharie Jaang, Red.). Karena itu kan merupakan usulan Pak Wali kepada Pak Chairul Tanjung,” kata dia. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post