Loktuan Siap Gelar ‘Pesta Demokrasi’

Pemilihan 52 Ketua RT, Anggaran Swadaya Masyarakat

BONTANG – Sebanyak 52 RT di wilayah Kelurahan Loktuan siap menggelar ‘pesta demokrasi.’ Rencananya, pemilihan Ketua RT (pilerte) ini akan berakhir Maret mendatang. Karena, masa bakti ketua RT sebelumnya, serempak berakhir 31 Maret.

Pilerte se-Kelurahan Loktuan akan digelar secara terbuka, panitia-panitia pelaksana pemilihan pun telah rampung terbentuk. Antusiasme masyarakat untuk mengikuti pemilihan RT ini pun cukup tinggi.

Sofyansyah, Lurah Loktuan mengatakan, pilerte sangat lah penting, karena ini menyangkut kepemimpinan ditingkatan terendah. Dengan tetap mengacu pada Peraturan Daerah (perda) Nomor 5 tahun 2010, tentang pedoman pembentukan lembaga kemasyarakatan, draft regulasi pemilihan RT pun disusun dan dipersiapkan oleh kelurahan. Sehingga semua RT yang ingin menjalankan, hanya tinggal mengikuti saja aturan tata tertib (tatib) yang telah disepakati.

“Prinsipnya pemilihan akan dilakukan secara terbuka, dan digelar secara maraton bergilir. Sebab pelaksanaannya akan dilakukan mulai 13 Maret, dan harus selesai bulan ini juga,” bebernya saat ditemui di kantornya didampingi Supriadi, Sekretaris Lurah Loktuan.

Baca Juga: Bersihkan Sampah dari Laut

Bulan April mendatang, seluruh Ketua RT di Kelurahan Loktuan harus sudah rampung terpilih. Oleh karenanya sejak 13 Maret, setidaknya setiap harinya di Loktuan akan diselenggarakan pilerte sebanyak 10 pemilihan.

Supriadi menambahkan, adapun hal-hal yang telah disepakati seperti pembentukan kepanitiaannya, tata cara pemilihan calon ketua RT, syarat calon ketua RT, atribut kelengkapan pemilihan, syarat-syarat saksi, waktu dan tempat pelaksanaannya, serta angggaran biayanya.

Lebih lanjut ia menerangkan, semua pelaksanaan pilerte kali ini adalah swadaya masyarakat sendiri. Pihak kelurahan hanya melakukan pendampingan saja, agar pemilihan dapat berlangsung tepat waktu dan berlanggsung sesuai aturan yang ada. “100 persen pelaksanaan pilerte kali ini dari swadaya masyarakat. ATK pun mereka siapkan sendiri. Tak seperti sebelum-sebelumnya, penyediaan ATK pun ada anggarannya,” Pungkas Supriadi. (*/and)