BONTANG – Bruk!!! Bruk!!! Mustamin terkesiap. Sedari tadi santai di ruang tamu, tiba-tiba suara menggelegar laiknya ledakan begitu terasa. Bahkan diikuti getaran.
Tak tunggu lama, ia mencari sumber suara. Ternyata berasal dari belakang rumahnya sendiri.
Di tempat yang sedianya adalah dapur itu, kini ambruk. Ditimpa tanah longsor. Dinding dapur bagian belakang hancur. Sementara beberapa bagian atapnya roboh.
Namun nahasnya, diantara puing bangunan itu, ada sang istri, Nur Afni (43), yang ikut tertimpa. Dengan tenaga seadanya, Nur Afni berupaya keluar dari puing yang menimpa tubuh ringkihnya itu.
Dijelaskan Bhabinkamtibnas Loktuan, Aipda Ahmad Bajuri, kejadian naas ini terjadi pada Selasa (28/4/2020) sekira pukul 22.00 Wita. Kala itu hujan dengan intensitas lebat tengah mengguyur Lok Tuan.
Suami korban, Mustamin, sempat mengingatkan sang istri untuk tidak ke dapur. Lantaran di sekitar dinding dapur memang ada retakan. Sementara tepat di belakang rumah terdapat siring pondasi dengan ketinggian sekira 3 meter.
Peringatan suami tak diindahkan korban, dia tetap ke dapur hendak mengambil sesuatu. Maka terjadi lah musibah itu. Siring amblas dan menghantam rumah korban. Namun nahasnya korban ikut tertimpa puing bangunan.
“Pas ambas itu korban ada di dapur. Tertimpa lah dia sama puing bangunan,” beber Aipda Bajuri.
Ketika tertimpa puing bangunan, korban masih dalam kondisi sadar. Bahkan berusaha keluar sendiri dari reruntuhan yang menimpa tubuhnya.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=ALcODkRiq-A[/embedyt]
Melihat kejadian itu, Mustamin segera melarikan istrinya ke RS Pupuk Kaltim. Namun sayangnya, akibat luka dalam yang dialami nyawa Nur Afni tak bisa diselamakan. Tim medis menyatakan perempuan 43 tahun itu meninggal dunia Rabu (29/4/2020) pukul 01.00 dini hari.
Rencananya korban akan dikebumikan Rabu (29/4/2020) siang ini di pemakanan Lempake, Loktuan. (*)
