Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Muhammad Mahfud MD berkelakar bahwa semua partai politik yang telah menempatkan wakilnya di parlemen memiliki karakteristik sebagai ‘partai setan’ karena tak semua kadernya bersih dari tindak kejahatan.
Hal itu ia sampaikan merespon ceramah Amien Rais soal ‘partai setan’ dan ‘partai Allah’ yang dilontarkan pada gerakan salat subuh berjamaah di Jakarta, Jumat (13/4) lalu.
“Tapi partai setan juga semua partai [di parlemen] ada setannya,” kata Mahfud diselingi tawa di kantor DPP PSI, Jakarta, Minggu (24/4).
Menurut Mahfud, setan merupakan golongan yang memiliki sifat negatif dan tak terpuji dalam tiap tindakannya sebagaimana termaktub dalam kajian teologis.
Hal itu pula yang diibaratkan Mahfud untuk merujuk parpol yang kadernya melakukan kejahatan seperti melakukan tindak pidana korupsi.
“Paling tidak kalau perilaku korupsi itu dianggap perilaku setan, ya semua partai kan ada setannya,” tambah mantan menteri pertahanan era presiden Abdurrahman Wahid alias Gus dur itu.
“(Parpol) yang sudah dapat kursi di DPR, semuanya punya wakil di penjara juga. Semua parpol yang ada sekarang lah,” tambah dia.
Melihat hal itu, Mahfud menilai saat ini tak ada parpol di Indonesia yang pantas menyandang gelar dan masuk dalam karakteristik sebagai ‘partai Allah’.
Hal itu karena semua kader partai belum sepenuhnya suci ibarat Tuhan dan tak lepas dari kesalahan.
“Dari partai yang ada, mana yang selalu berbuat baik? Pasti ada unsur setannya, misalnya PKS, PAN, Gerindra, apalagi? itu kan ada koruptornya di penjara sekarang, kita kan hapal nama-nama mereka,” ujar Mahfud.
Mahfud memiliki karakteristik tersendiri untuk menandingi dua dikotomi yang dilontarkan Amien Rais, yakni ‘partai manusia’ untuk menggambarkan kondisi partai politik di Indonesia saat ini.
Hal itu tak bisa dilepaskan dari sifat manusia yang memiliki sifat baik sekaligus memiliki sifat salah dan lupa dalam tindakannya di dunia.
“Jadi, karena partai yang lain juga pasti ada orang-orang baiknya juga sekaligus ada koruptornya juga, oleh karena itu kita [sebut] jadi partai manusia ajalah,” pungkas dia.
Amien Rais mendikotomikan partai politik di Indonesia menjadi dua kutub, yakni ‘partai setan’ dan ‘partai Allah’.
Hal tersebut disampaikan Amien saat memberikan tausiah dalam Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4).
Dalam tausiah itu, Amien menyebut PAN, PKS, dan Gerindra masuk sebagai partai Allah. Sementara itu, partai besar masuk dalam partai setan. (gil/cnn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post