SANGATTA – Walaupun sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), namun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga belum sepenuhnya mampu memaksimalkan potensi yang dapat menambah sumber pemasukan.
Direktur RSUD Kudungga, Dokter Anik Istiyandari mengakui, banyak potensi yang bisa dimaksimalkan untuk menambah sumber pemasukan. Salah satunya, pendapatan dari sektor parkir rumah sakit.
“Sampai sekarang untuk parkir di area rumah sakit belum menghasilkan apa-apa,” ujar Anik.
Oleh karena itu, kata dia, ke depan pihaknya berencana akan menggandeng pihak ketiga untuk mengelolanya. Sehingga, pendapatan yang diperoleh dari jasa parkir tersebut bisa menambah pemasukan.
“Kalau dikelola sendiri, tentu akan sulit. Karena kami kekurangan tenaga. Jadi kami akan serahkan ke pihak ketiga yang mengelolanya,” tuturnya.
Anik mengakui, memang sudah ada beberapa pihak yang mengajukan permohonan untuk mengelola areal parkir tersebut. Salah satunya dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Ormas). Namun, hingga kini belum ada tidak lanjut dari pengajuan permohonan tersebut. Sehingga belum ada kesepakatan terkait bagaimana mekanisme pengelolaan nantinya.
“Belajar dari beberapa rumah sakit lainnya di Samarinda dan Kutai Kartanegara, memang untuk pengelolaan parkir dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Jadi tidak ada salahnya jika metode ini juga akan kami terapkan,” tutur Anik. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: