BONTANG – Beberapa bangunan gedung yang hingga kini belum terpakai mendapat perhatian oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni. Di antaranya ialah gedung Sport Centre bahkan orang nomor satu di Kota Taman ini sempat memikirkan menempatkan salah satu bagian dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata di bangunan yang terletak di Kelurahan Loktuan ini.
“Tadinya kan saya berpikir supaya, kalau ada Disporapar subnya memanfaatkan gedung itu sekaligus merawatnya,” ungkap Neni.
Bukan hanya itu, Neni juga akan memfungsikan gedung Graha Pemuda untuk dijadikan kantor Disporapar nantinya. Bangunan yang terletak di jalan Achmad Yani kelurahan Tanjung Laut itu nantinya digunakan markas KNPI yang sekarang mengalami permasalahan kepengurusan.
“Nanti KNPI ketika Disporapar pindah ke gedung pemuda maka disitu KNPI berkantor. Karena gedung kan harus dimanfaatkan,” tambahnya.
Tak hanya sampai disitu, kantor Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB) juga akan berpindah. Wacananya gedung lama akan digunakan sebagai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), sedangkan OPD yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas dr Bahauddin akan bermarkas di gedung yang sekarang dipakai Disporapar.
“Dinas Kesehatan pindah ke tempatnya Dispora. Kemudian gedung Dinas Kesehatan kami akan jadikan Laboratorium Kesehatan Daerah dan di perubahan ini kita ada UKL-UPL untuk pengolahan limbahnya,” ujarnya.
Dinas Perhubungan bagian Perhubungan Laut juga akan mengalami migrasi kantor di mana ke depan akan menempati lantai 2 Pelabuhan Loktuan. Hal tersebut bertujuan mempermudah izin pelayaran oleh para nelayan.
Neni berujar bahwa di tengah kondisi perekonomian yang sulit lebih memilih tidak akan membangun gedung baru tetapi mengutamakan pemanfaatan gedung yang ada. Bahkan, beberapa biaya perawatan sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
“Itu menjadi agenda buat saya untuk membenahi dan di APBD Perubahan kita sudah anggarkan pelabuhan, dermaga, kemudian Sport Centre. Kita tidak mau membangun tetapi kita memaksimalkan dan memanfaatkan gedung yang sudah ada sekaligus kita pelihara,” ujarnya.
Perawatan yang saat ini sedang berjalan ialah menyulap Auditorium Wali Kota lama dengan lukisan dinding. Kedepan, bangunan tersebut akan dijadikan museum tiga dimensi dengan tempat bermain anak, karena Bontang masuk dalam kota layak anak (KLA). “Jadi ketika gedung-gedung itu dipakai masyarakat, anak-anaknya juga bisa bermain dengan ramah karena kita kota layak anak,” tukasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: