BONTANG – Keseriusan Pemkot Bontang mengembangkan sektor wisata pasca migas bukan hanya isapan jempol belaka. Terbukti setelah pengembangan Pulau Beras Basah pada tahun ini, tahun depan giliran Mangrove Berbas Pantai.
Kali ini tak main-main, melalui hasil rembuk Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Bontang mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pariwisata untuk pengembangan Mangrove Berbas Pantai sebesar Rp 2,575 miliar.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang, Bambang Cipto Mulyono mengatakan, karena DAK khusus fisik, akan ada empat item yang dibangun tahun depan dalam mengembangkan wisata Mangrove Berbas Pantai. Di antaranya, menara pantau 2 item dengan tinggi 4 meter, gedung tempat alat-alat selam, dermaga, dan jembatan dermaga.
Bambang menuturkan, sebagai tindak lanjut dari alokasi dana tersebut, kementerian pariwisata akan mengadakan sinkronisasi terhadap seluruh kabupaten/kota penerima DAK fisik bidang pariwisata. Adapun rencana pertemuan sinkronisasisi tersebut direncanakan akhir November ini.
Dia pun mengaku, sebenarnya selain fisik, pemkot juga mendapatkan dana berupa non fisik sebesar Rp 621 juta. Namun dana tersebut diperuntukkan masyarakat dalam menambah keahlian mereka khususnya di bidang pariwisata. Seperti pembekalan mengelola home stay, menjadi pemandu selam, dan out bond.
“Memang tak gampang mendapat dana pusat tersebut (DAK, Red.). Namun kita (Bontang, Red.) sudah tiga tahun berturut-turut,” ungkapnya. (ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: