SANGATTA – Sebagian besar masyarakat Kutai Timur (Kutim) menghabiskan waktu liburan akhir pekan ke luar kota. Minimnya tempat berwisata di Kutim terlebih Sangatta menjadi alasan warga beranjak ke Bontang, Samarinda, hingga Balikpapan. Sehingga pihak Bumdes Mulya Sari Desa Sangatta Selatan berinisiatif mengelola kembali Bumi Pelatihan dan Percontohan Usaha Tani Konservasi (BPPUTK) menjadi lebih baru.
Menurut Direktur Bumdes Mulya Sari Sangatta Selatan, Arya Kusuma, kawasan tersebut dahulunya sempat sangat ramai dikunjungi. Namun beberapa tahun belakangan menjadi daerah yang sangat sepi.
“Sebelumnya lahan ini dikelola oleh PT KPC. Alhamdulillah sekarang kami yang pegang, rencananya akan kami rombak menjadi kawasan agrowisata,” ujarnya saat diwawancarai, Minggu (8/7).
Ia menceritakan, BPPUTK akan disulap menjadi kawasan wisata dengan konsep edukasi. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat, agar tidak meninggalkan Sangatta saat berlibur.
“Warga Sangatta itu kalau sudah libur, apalagi liburan panjang, pasti saja habiskan uangnya di luar kota. Jadi saya ingin jadikan BPPUTK ramai lagi seperti dahulu. Agar masyarakat tak jauh kalau jalan-jalan,” tandasnya.
Menciptakan ide baru terus dilakukannya. Berencana mengelola peternakan bebek, ayam, kelinci, bahkan sapi dan kuda telah dipikirkannya. Dengan mencari ilmu dari sejumlah Bumdes di beberapa daerah menjadi bekalnya.
“Tidak hanya peternakan, kami akan bangun kawasan outbond bahkan pusat oleh-oleh dari pelaku UMKM,” katanya.
Arya berharap dengan ilmu yang sedang digarapnya akan menjadikan kawasan agrowisata di Kutim lebih diminati masyarakatnya. Agar dapat memanfaatkan tempat liburan yang ada untuk berkumpul bersama keluarga. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: