SANGATTA- Defisit bukan menjadi penghalang untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kutim.Banyak jalan untuk mewujudkan hal itu. Yang jelas semua wajib dibarengi dengan niat dan kesungguhan. Dengan begitu tanpa anggaran semua mimpi mulia itu akan terwujud.” Jadi biar defisit namun mutu Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan prioritas utama untuk dibenahi. Karena hal itu merupakan kewajiban dan keharusan bagi kami,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim Akhmadi Baharuddin, belum lama ini.
Peningkatan mutu tidak hanya diutamakan di daerah perkotaan saja, akan tetapi menyebar hingga pelosok Kutim. “Dalam pertemuan penting secara nasional di pulau Jawa beberapa hari lalu, salah satu topik pembahasan belum meratanya layanan pendidikan di seluruh pelosok tanah air. Nah berdasarkan hal itu pula kami harus memenuhi semua pendidikan yang merata seperti yang kita harapkan bersama,” katanya.
Ada beberapa tantangan membangun dunia pendidikan di Kutim yang bermutu. Diantaranya, harus mengutamahhkan peningkatan kualitas SDM, menyusul perbaikan mutu sarana dan prasarana sekolah sebagai penunjang dalam mencerdaskan anak bangsa serta mengutamakan kompetensi guru yang sesuaikan dengan bidang studi masing-masing.
“Untuk itu data base tenaga pendidik dan kependidikan dan data infrastruktur harus valid. Ini dimaksud agar guru yang mengajar di masing-masing sekolah betul-betul sesuai kualifikasi pendidikan yang mereka miliki,” katanya.
Guru tidak sesuai kualifikasi pendidikan dengan bidang studi yang diajarkan harus dievaluaasi. Kalau perlu dipindah mengajar sehingga ilmu yang diajarkan sesuai disiplin ilmu yang dimiliki guru tersebut. “Negara Jepang misalnya, tidak memiliki SDM yang memadai. Tapi kenapa mereka bisa menjadi negara maju. Itu karena mutu SDM yang diprioritaskan untuk dibenahi,” katanya.
Soal ketimpangan moral yang menggerogoti generasi muda di Kutim, dirinya mengaku akan terus berbenah dan mengembalikan jati diri anak bangsa tersebut.
Salah satu upaya ialah memanfaatkan dai pembangunan masuk sekolah mengajarkan ilmu agama. Begitupun dengan kesehatan, penyalahgunaan narkoba juga akan diajarkan di sekolah-sekolah.
“Dengan begitu anak didik punya bekal mental agama kokoh, serta mengerti bahaya penyalahgunaan narkoba. Untuk mewujdukan SDM yang berkualitas harus didukung iman dan takwa serta kesehatan yang memadai,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post