Masih Diburu, Sopir Truk Maut yang Tewaskan Ibu Hamil 

HIMBAU : Kasubag Humas Polres Bontang, Iptu Suyono menghimbau agar pengemudi truk segera menyerahkan diri ke Mapolres Bontang.(DOK/BONTANG POST)

BONTANG –  Kecelakaan beruntun yang mengakibatkan Syarifah AW dan janinnya meninggal masih dalam tahap penyelidikan oleh aparat Polres Bontang. Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono melalui Kasubag Humas Iptu Suyono mengatakan, sampai saat ini pengemudi truk Mitsubishi KT 8574 DE masih dalam tahap pengejaran.

Pengemudi tersebut melarikan diri setelah kejadian. Namun Polres Bontang sudah melakukan pengamanan terhadap istri pengemudi. “Saya mengimbau sopir truk agar segera menyerahkan diri. Yang jelas istrinya masih kami amankan di Polres. Ini dilakukan supaya si sopir segera menyerahkan diri. Tidak usah kabur-kabur dan segera mempertangungjawabkan apa yang telah terjadi,” harapnya.

Upaya pengejaran pengendara truk juga melibatkan jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bontang. Disamping itu melibatkan beberapa Polres sekitar yakni Samarinda, Sangatta, dan Tenggarong.

“Satlantas bekerja sama Satreskrim Polres Bontang dan Polres sekitar, Samarinda, Sangatta, dan Tenggarong untuk sama-sama mencari penyelidikan pengendara kendaraan truk yang terlibat dan melarikan diri tersebut. Pengejaran sampai hari ini (kemarin,Red.) belum ada perkembangan, diupayakan secepatnya,” tambahnya.

Ia menambahkan saat ini beberapa saksi sudah memberikan keterangan. Baik dari korban yang sudah dalam kondisi sehat maupun istri pengemudi truk. Adapun selanjutnya pihak Polres Bontang akan memanggil beberapa saksi pada hari ini.

Kerusakan kendaraan ditaksir mencapai Rp 50 juta. Beberapa kendaraan yang rusak yaitu truk Mitsubishi mengalami kerusakan bagian depan, Toyota Avanza KT 1728 LB bagian depan dan belakang, Yamaha Jupiter MX. “Semua kendaraan sekarang diamankan di Satuan Lantas Polres Bontang,” imbuhnya.

Terkait kronologis kejadian, Iptu Suyono memaparkan bahwa kecelakaan dipicu oleh pengemudi truk yang tidak dapat menguasai laju kendaraan dengan disertai kecepatan tinggi.

Jikalau terdapat dugaan bahwa pengendara sudah menabrak sebelum di tempat kejadian perkara (TKP) pihak Polres belum dapat memastikan kebenarannya. “Jadi keterangan saksi yang ada disitu pada saat sebelum kejadian, mereka melihat truk dengan kecepatan tinggi, setelah kendaraan dibawa ke Polres kondisi rem masih normal. Kami belum bisa pastikan semua, karena sopirnya masih melarikan diri,” bebernya.

Seperti diketahui, berdasarkan kronologi kejadian yakni kendaraan truk berjalan dari arah Samarinda menuju Bontang dengan kecepatan tinggi. Pada saat itu pengemudi truk tidak dapat menguasai laju kendaraan sehingga menabrak mobil Avanza yang dikemudikan oleh Budi Handoko dengan 7 orang penumpang lainnya yang hendak merencanakan wisata ke pulau Beras Basah.

Dimana bagian belakang kendaraan tersebut sebelah kiri tersebut mengalami kerusakan. Tak hanya sampai disitu truk mengalami oleng ke kiri dan menabrak kendaraan di sekitarnya yakni Suzuki Shogun dengan plat nomor KT 3629 DE yang dikendarai oleh Sri Pangesti.

Tak sampai disitu saja sepeda motor merk Jupiter MX KT 6753 RW dengan pengemudi Bayu juga kena tabrak. Dimana kendaraan tersebut membawa dua orang penumpang yakni sang istri Syarifah AW dan anaknya Aliyyah.

Selanjutnya kecelakaan tersebut juga mengenai pengemudi sepeda motor Yamaha Mio J KT 6253 RI yang dikemudikan oleh Muhammad Tohir. Terakhir, korban kecelakaan ialah Abdulrahman yang mengendarai Yamaha Mio dengan nomor kendaraan KT 3932 DR .

Kejadian terjadi pada hari Kamis (10/8) Jam 08.30 Wita. Bertempat di jalan S. Parman Simpang tiga RSUD Taman Husada.

“Saat itu kondisi medan cuaca cerah, dengan jalan mulus tidak berlubang beraspal, ramai di simpangan traffic light juga aktif terdapat median jalan dan trotoar,” ungkap Suyono.

Hilangnya pengendara truk terjadi saat kejadian berlangsung.  Pada saat itu belum ada aparat kepolisian yang datang namun sudah banyak warga yang membantu evakuasi korban atau hanya sekadar menonton.

“Pada saat setelah kejadian orang langsung ramai menonton, pada saat itu polisi belum ada, setelah polisi datang sopir sudah tidak ada. Kemungkinan pada saat kejadian, sopir sudah langsung melarikan diri,” tandasnya. Kondisi terakhir Syarifah AW dan janinnya tidak dapat diselamatkan (meninggal dunia). (*/ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor