bontangpost.id – Meski Pertamina telah membatalkan pembangunan kilang Bontang, namun asa untuk melihat megaproyek itu tetap dilanjutkan masih ada. Mengingat belum ada keputusan resmi terkait pembatalan itu.
“Pemerintah pusat kan belum mencabut keputusan pembangunan itu. Kilang Bontang sampai saat ini masih masuk PSN (proyek strategis nasional),” kata anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang.
Menurutnya, selama keputusan itu belum dicabut, maka pemerintah daerah mesti tetap melakukan perjuangan.
“Sambil berharap Pertamina akan mendapat investor untuk membangun kilang baru,” terangnya.
Dengan kondisi ekonomi yang turun seperti ini, sebutnya, kehadiran kilang bakal menjadi pelecut agar bisa membangkitkan gairah perekonomian.
“Multiplier effect-nya sangat besar,” ungkap politikus NasDem itu.
Apa yang disampaikan Bakhtiar senada dengan penjelasan Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial. Dikatakan Ego, Pertamina belum memberikan informasi secara jelas terkait rencana pembatalan pembangunan kilang Bontang.
“Harusnya rapat dulu dan koordinasi dengan lintas kementerian. Itu kan soalnya PSN,” ujarnya.
Meski memang belum melapor, tetapi Ego menilai jika Pertamina hendak membatalkan proyek tersebut maka memang itu merupakan perhitungan Pertamina.
“Intinya segala sesuatu perlu kalkulasi, tetap ini kan proyek besar. Pertamina mungkin sudah punya hitung–hitungan juga, mungkin sudah cukup dengan itu (empat pengembangan kilang dan satu kilang baru),” kata Ego.
Senada dengan Ego, Menteri ESDM, Arifin Tasrif bahkan kaget dengan kabar pembatalan Kilang Bontang. Ia mengatakan belum mengetahui kabar tersebut.
Diketahui, awal pekan lalu saat rapat bersama DPR, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati membatalkan pembangunan kilang Bontang. Alasannya, kerja sama dengan Oman Overseas Oil and Gas (OOG) tidak dilanjutkan. Selain itu, permintaan BBM juga cenderung menurun. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post