bontangpost.id – Memasuki Oktober, banjir rob diprediksi bakal melanda wilayah pesisir Kelurahan Bontang Kuala.
Hal itu diungkapkan Lurah Bontang Kuala Suiza Ixan Saputro. Saat dijumpai, Suiza mengatakan banjir rob akan terjadi hingga enam bulan ke depan. Tepatnya sampai April 2024.
Meski cuaca saat ini memasuki musim kemarau, kata Suiza kondisi tersebut tidak mempengaruhi banjir rob yang bakal terjadi di wilayahnya.
Sebab, pada Oktober ini banjir cenderung terjadi pada sore hari dengan durasi paling lama empat jam. Tepatnya sejak pukul 18.00 hingga 22.00 malam dengan ketinggian banjir mencapai 2,4 meter.
“Iya, bulan ini sudah mulai rob lagi. Mengikuti siklus bulan purnama juga,” ucapnya, Kamis (5/10/2023).
Oleh sebab itu, Suiza mengimbau pengunjung Bontang Kuala untuk pulang lebih awal. Lantaran akses jalan akan terkepung oleh banjir rob. Dan membutuhkan waktu lama untuk surut.
Meski banjir rob melanda wilayahnya, Suiza mengaku tidak terlalu khawatir. Sebab, dampak yang ditimbulkan tidak parah setelah adanya program normalisasi sungai.
Tak hanya itu, ia mengklaim berkat normalisasi, sungai yang ada saat ini mampu menampung banjir rob dengan debit air yang cukup besar. Sehingga meminimalisasi air rob yang tumpah ke ruas jalan.
“Kalau sebelum normalisasi banjir rob bisa merendam jalan sampai di depan MAN ataupun depan SD. Kalau sekarang hanya di terminal dan area trotoar saja. Ketinggiannya pun hanya semata kaki. Itu membuktikan normalisasi sungai berhasil,” bebernya.
Normalisasi sungai di permukiman darat juga mempengaruhi intensitas banjir rob yang menimpa permukiman di atas laut. Dari total 11 RT yang bermukim di atas laut, saat ini hanya dua RT saja yang masih terdampak yakni RT 5 dan RT 06.
Kendati demikian, ia sangat bersyukur dengan adanya normalisasi dampak yang ditimbulkan banjir rob yang menjadi persoalan utama di wilayahnya sedikit berkurang dari sebelumnya.
“Itu karena rumah masyarakat di dua RT itu bangunan lama dan belum ditinggikan. Makanya dampaknya lumayan parah. Karena banjir rob masuk rumah. Kalau RT lainnya alhamdulillah sekarang enggak terdampak,” tuturnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post