SAMARINDA – Seringkali Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) diabaikan dan dihindari oleh masyarakat sekitar. Padahal untuk sembuh, para ODGJ ini sangat memerlukan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
Hal ini dungkapkan Kasi Mutu Asuhan Keperawatan dan Litbang Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada, Nurlinda Novi. Ia meminta agar masyarakat dapat mengubah stigmanya terhadap para ODGJ.
“Karena gejala awal penyebab gangguan jiwa itu di antaranya tidak seimbangnya antara pikiran, perasaan, dan perilaku. Jadi teman-teman harus berhati-hati ketika hati dan fikiran tidak sinkron, ada kemungkinan teman-teman mengalami gejala awal ODGJ itu,” tutur Novi.
Ia menuturkan, memang tidak mudah untuk mengdiagnosis ODGJ. Pihaknya sendiri perlu melakukan observasi selama 14 hari untuk menentukan orang tersebut mengalami gangguan jiwa atau tidak. “Jadi tidak serta merta orang yang dibawa ke sini kami nyatakan sebagai ODGJ, harus diobservasi dulu. Dan kami juga memiliki program one day care untuk menangani ODGJ yang tidak permanen,” ujarnya.
Dari perawatan itulah, ODGJ akan diberikan pembinaan. Begitupun dengan ODGJ yang ditahan di Atma Husada. Mereka semua diberikan pelatihan agar siap bersosialisai di masyarakat. Tujuannya agar mereka mampu diterima baik oleh masyarakat. Sehingga dapat melanjutkan hidupnya dengan normal.
“Ada salah seorang pasien bekas ODGJ yang sekarang telah dinyatakan sembuh dan menjadi salah satu staf di bank. Sehingga perawatan dan dukungan dari orang-orang disekitarnya memang penting,” jelasnya.
Selain itu, Novi berujar, rutinnya obat yang diminum dinilai penting menunjang kesembuhan ODGJ. Pasalnya ODGJ yang sering mengamuk merupakan ODGJ yang tidak lagi meminum obatnya. Atau bisa jadi dikarenakan tidak mendapat perhatian dari keluarganya.
“Bagi pihak yang memiliki ODGJ di dalam keluarganya, mari kita dukung sama-sama. Karena jika dibiarkan sendirian, mereka akan melamun dan memang sering berhalusinasi. Sehingga mereka ini harus memiliki kegiatan positif dan jangan dibiarkan sendiri,” pungkasnya. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post