SANGATTA – Kembali, Kutim meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Setelah dua tahun lalu, untuk ke tiga kalinya predikat tersebut berhasil dipertahankan.
Bupati Ismunandar menuturkan, meraih penghargaan secara berkesinambungan merupakan prestasi yang patut disyukuri. Pasalnya, jika terlena penghargaan seperti ini dapat jatuh.
“Dahulu, ketika saya masih menjabat jadi sekda, Kutim masih berjuang. Bahkan tiga tahun tidak naik-naik. Setelah itu, kami terus berjuang,” ujarnya saat diwawancarai usai mendapat penghargaan di kantornya pada Kamis (18/10).
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa perjuangan tersebut terus ditingkatkan. Hingga 2016 Kutim dinobatkan meraih WTP untuk kali pertama. Berlanjut di tahun berikutnya, dan bertahan hingga saat ini.
“Alhamdulillah setelah kami diamanahi mendapat WTP yang pertama, bisa bertahan terus dan ini yang ke tiga kalinya,” tuturnya.
Menurutnya, WTP ini bukan hanya sekadar penghargaan, namun juga harus membuat penyelengaraan sebanding dengan prestasinya. Banyak hal yang akan diperbaiki, terlebih hal kecil yang dapat mengganggu.
“Memang belum 100 persen, tapi diupayakan yang sedikit-sedikit itu harus selesai,” tuturnya.
Ismu berharap agar ke depan dalam mengurus hal keuangan semakin meningkat. Baik OPD maupun camat. Terlebih dalam membantu memasukan data yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Mendapat opini WTP ke tiga kali ini bukan tanpa diperjuangkan. Kalau sudah beberapa kali dapat penghargaan seperti ini, maka kualitas harus semakin baik. Istilahnya jurus harus bertambah,” tandasnya.
Ia mengingatkan pada seluruh OPD agar tetap memperhatikan kaidah. Sehingga tetap berada di jalur yang benar. “Bahkan OPD kita mampu menjawab semua dengan data yang valid. Semoga apa yang dicapai dapat dipertahankan,” tutupnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: