Jika bertanya dimana surganya pariwisata setelah Bali, maka jawabannya tentu ada di Lombok, Nusa Tengara Barat (NTB). Selain kaya akan hasil pertaniannya, pulau Lombok juga menjadi surga bagi para pemburu pariwisata. Sebut saja salah satunya yakni pantai Senggigi yang berada di Kabupaten Lombok Barat.
DIRHAN, Mataram
Sabtu (19/8) pukul 14.10 Wita, sinar mentari siang menyelubut masuk di antara atap bangunan tua di dekat Terminal Damri, Kota Mataram. Aktifitas kendaraan yang ada di Jalan TGB Faesal itu terlihat ramai lancar.
Beberapa di antara mobil Damri yang terparkir di terminal masih setia menunggu penumpang. Masing-masing di antara kernet mobil sibuk keluar masuk terminal. Suara teriakan di antara mereka saling sahut menyahut mencari penumpang bus. Tak peduli dengan teriknya matahari yang memecah keringat.
“Mau ke mana, Mas?,” tanya seorang lelaki berkulit hitam dengan nada lirih kepada penulis. “Butuh ojek, atau taksi?,” sambung lelaki tersebut.
Mendengar itu, penulis terburu-buru menyahut. “Mau ke kantor Gubernur NTB,”.
“Oh iya, kalau butuh ojek bisa saya antar mas, cukup bayar Rp 20 ribu. Kalau pakai taksi, agak lebih mahal sih,” jelas lelaki berusia sekitar 35 tahun tersebut.
Tak ingin basa basih, penulis kemudian mengiyakan tawaran lelaki tersebut. “Sebentar kalau gitu, Mas. Saya ambil motor dulu,” kata lelaki berbadan tambun itu. Penulis lantas menjawabnya hanya dengan anggukan kepala.
Menggunakan motor yang entah apa mereknya. Karena telah banyak dimodifikasi dan bahkan dirubah warna serta bentuknya. Penulis kemudian bergegas mengangkat rasel ke pundak dan naik di atas motor.
Dengan kecepatan sekitar 40 kilometer, lelaki itu membawa penulis menyusuri jalan kota Mataram. “Dari mana, Mas?. Lagi liburan kah ke Lombok, atau ada urusan pekerjaan,” tanya lelaki itu kembali memulai obrolan.
“Saya dari Samarinda, Kaltim. Iya, saya ke sini karena ada urusan kerja, ya sekalian jalan-jalan,” jawab penulis.
“Oh ya, kalau destinasi wisata di Lombok ini dimana saja?,” tanya penulis. “Kalau tempat wisata, di sini banyak. Mau yang pantai ada. Wisata alam juga ada. Bahkan kalau mau mendaki, ya bisa ke gung Rinjani,” tutur lelaki berjengot tersebut.
Dari obrolan lintas di atas motor tersebut, penulis banyak mendapatkan informasi destinasi pariwisata di pulau yang dulu pernah ada dalam bagian Provinsi Sunda Kecil ini. Menurut lelaki itu, sejak 5 tahun terakhir, pulau Lombok telah menjadi salah satu primadona wisawatan, baik dari dalam negeri maupun wisawatan Mancanegara.
Berkembangnya sektor pariwisata di tanah dengan mayoritas ummat Muslim itu, tidak bisa dilepaskan dari sentuhan tanggan dingin Gubernur NTB Tuan Guru Besar (TGB) Muhammad Zainul Madji.
Lulusan Universitas Kairo, Mesir yang dikenal sebagai salah satu Gubernur penghafal Alquran di Indonesia ini, mengambil langkah besar dengan mendorong pengembangan pariwisata setelah program pertanian.
“Kalau tempat pariwisata yang banyak didatangi orang itu ada di Lombok Barat. Di sana ada pantai Senggigi. Selain itu, ada juga Gili Trawangan. Tempatnya berada di sebuah pulau di Lombok Barat. Kalau ke sana harus naik kapal,” jelas lelaki yang belakangan diketahui penulis bernama Asril.
Menurut dia, pantai Senggigi dan Gili Trawangan adalah dua destinasi wisata yang paling banyak didatangi wisawatan asing. Selain memiliki laut yang jernih, dikedua tempat wisata itu juga merupakan pantai pasir putih. Sehingga sering dijadikan tempat berjemur para wisatawan asing.
“Kalau masnya mau ke Senggigi, bisa juga naik ojek maupun taksi, atau Damri. Tapi kalau mobil Damri, biasannya jarang-jarang sih. Kebanyakan orang pakai taksi, atau menyewa mobil, rental,” paparnya.
Berdasarkan data Pusat Statistik BPS Provinsi NTB, pada tahun 2015 lalu jumlah wisawatan yang berkunjung ke Lombok mencapai 2,2 juta orang. Jumlah itu diperoleh dari jumlah frekuensi penerbangan dalam setahun yang mencapai 11.535 untuk kedatangan dan 11.519 keberangkatan.
Lalu berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB tahun 2016, kunjungan wisatan mencapai 2,9 juta. Dimana jumlah wisatawan Nusantara ada diangka 1,5 juta. Sementara untuk jumlah wisatawan Mancanegara juga berada diangka sekitar 1,4 juta. Bahkan Pemerintah NTB menargetkan kunjungan wisawatan di tahun 2017 sebanyak 3,5 juta. Serta pada tahun 2018 mendatang yakni sebanyak 4 juta wisatawan.
Dikatakan Asril, sejak sektor pariwisata digalakan pemerintah, pertumbuhan ekonomi masyarakat sangatlah terasa. Hal itu bisa dirasakan dirinya dari jumlah penumpang dari luar Lombok yang menggunakan jasa ojeknya setiap harinya.
“Dulu sih ada wisawatan yang ke Lombok. Tapi tidak seramai 5 tahun terakhir. Misalnya di Lombok Barat, dulu sebelum pantai Senggigi dan Gili Trawangan diurus pemerintah, hanya sedikit wisawatan yang ke sana. Tapi sekarang jumlahnya membludak,” sebutnya.
Dampak positif yang kini dapat dilihat secara kasat mata dari berkembangnya sektor pariwisata di pulau Lombok, yakni semakin banyaknya perhotelan yang dibangun, terutama di daerah Lombok Barat.
Di sepanjang pantai Senggigi, sudah ada puluhan hotel yang berdiri kokoh. Dari hotel melati hingga hotel berbintang. Tidak hanya itu, keberadaan rumah makan di daerah Lombok Barat juga tumbuh subur dalam 5 tahun terakhir. Hal itu telah mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
Berkembangnya sektor pariwisata juga telah mendorong perkembangan usaha di sektor industri kreatif. Semisalnya tumbuhnya industri percetakan atau sablon pakaian. Usaha pernah-pernik wisata, hingga jasa transportasi. Serta masih banyak industri kreatif lainnya.
“Sekarang ekonomi masyarakat di Lombok ini rata-rata telah meningkat. Masyarakat yang tidak punya tanah untuk bertani, sekarang bisa mendirikan usaha kuliner. Atau barang kali jadi tukang ojek seperti saya, sudah ramai penumpangnya,” kata dengan nata bercanda.
Dari data Pemerintah Lombok Barat, sejak sektor pariwisata digarap serius pemerintah telah mendorong pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah itu. Dari data pemerintah setempat di tahun 2012 lalu, disebutkan dari total PAD di Lombok Barat, 70 persen di antaranya bersumber dari sektor pariwisata.
Dengan telah dibenahinya infrastruktur dasar seperti jalan, diyakini jumlah wisatawan yang akan berkunjung di pulau Lombok akan terus bertambah. Terlebih lagi dengan ketersediaan sarana dan prasana perhotelan yang memadai di daerah tersebut.
Sebagai gambaran bagi Anda yang ingin berkunjung ke pulau Lombok, ada terdapat beberapa destinasi wisata yang bisa kunjungi. Antara lain pantai Senggigi, pantai Pink, Gili Trawangan, taman Narmada, gunung Rinjani, Pura Batu Bolong, pantai Kuta Lombok, pantai Sire, pantai Sekotong, Batu Layar, dan Ampenan Kota Tua. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post