Setiap pengendara. Tanpa terkecuali. Dicek kondisi tubuhnya. Menggunakan termometer tembak (Infrared thermometer).
SESUDAHNYA, pengendara juga ditanya. Asalnya. Tujuannya. Keperluannya. Bila kedapatan bukan orang Bontang asli (Berdasarkan KTP), maka diminta menepi. Lapor dulu ke pos kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes).
Bila warga Bontang. Melenggang tanpa hambatan. Tapi kalau tidak pakai masker, tidak peduli. Apes juga. Diminta putar balik, disuruh cari masker. Baru boleh menuju pusat Kota Bontang kalau masker dikenakan.
Demikianlah aktivitas yang terjadi di Tugu Selamat Datang– selanjutnya Tugu, kala Bontangpost.id menyambangi tempat itu, Kamis (7/5/2020) siang.
Aktivitas di tempat itu sebulan belakang memang ramai. Ada pos kesehatan. Ada pos penjagaan. Semua orang ditanya-tanya. Semua orang dites kondisi tubuhnya. Dijaga personel gabungan: Dinkes, Dishub, BPBD, Kepolisian, TNI, dan Satpol PP.
Penjagaan disana mulai ketat. Usai kasus perdana terkonfirmasi postif Covid-19 di Bontang ditemukan akhir Maret 2020 lalu. Otoritas mengencangkan ikat pinggang. Agar setiap orang yang masuk kota ini bisa dilacak. Diketahuai asal dan tujuannya.
TEKNIS PENJAGAAN
Dikatakan petugas kesehatan dari Dinkes Bontang, Sely Mardasari, pos penjagaan di Tugu dimulai pukul 09.00- 24.00 Wita.
Khusus bagi petugas kesehatan dari Dinkes, mereka bekerja dalam 2 sif saban harinya. Sif pertama bekerja pukul 09.00-12.00 Wita. Sif kedua pukul 16.00-19.00 Wita.
”Tiap sif dari Dinkes bekerja 3 jam,” ujarnya kepada Bontangpost.id, Kamis (7/5/2020) siang.
Tim Dinkes biasa bertugas mencatat asal dan tujuan pengendara yang bukan warga asli Bontang. Nantinya mereka diberi pengarahan soal apa-apa saja yang mesti dilakukan ketika tiba di tujuan (Bontang). Seperti segera terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), isolasi, serta lapor ke call center Covid-19 Bontang.
Sementara untuk Dishub, BPBD, TNI, Polri dan Satpol PP, mereka berjaga lebih panjang. Pukul 09.00-24.00 Wita.
Dishub dan BPBD biasa bertugas mengukur suhu tubuh dan menanyakan apakah pengendara asli Bontang atau tidak. Bila tidak bakal diarahkan ke pos kesehatan untuk didata.
Selain ada pos penjagaan dan pos kesehatan. Di sana ada juga pos penyekatan atau check point. Itu pos khsusus. Dijaga Satlantas Polres Bontang. 24 Jam. Tujuannya, untuk mencegat warga Bontang yang nekat mudik.
“Penjagaan di sini (Tugu) belakangan makin ketat. Misalnya, kalau kedapatan enggak pakai masker, pasti disuruh putar balik. Pakai masker dulu kalau mau lewat,” pungkasnya.(*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post