BONTANG – Menteri BUMN Rini Soemarno sebut Pupuk Kaltim memiliki potensi untuk mengembangkan pabriknya. Menurut Rini, dengan lokasi Pupuk Kaltim yang strategis, dirinya melihat adanya potensi untuk membangun pabrik metanol di Bontang.
Rencana pembangunan pabrik metanol pun, sangat didukung olehnya. Namun karena tidak ada lahan, maka dirinya meminta agar reklamasi lahan dipercepat. “Tolong reklamasi lahannya dipercepat, sehingga nanti betul-betul Pupuk Kaltim namanya bukan itu lagi, tetapi petrochemical and fertilizer industry, Insyaallah,” ujar Rini saat berkunjung ke Bontang untuk melepas kapal urea dan amoniak ekspor di Pelabuhan Pupuk Kaltim, Selasa (18/9) kemarin.
Rini meminta agar perusahaan Pupuk Indonesia Grup tetap semangat untuk mewujudkan rencana itu. “Mudah-mudahan kalau kita nanti ketemu lagi, Pupuk Kaltim sudah menjadi petrochemical and fertilizer industry. Semoga niat kita untuk memajukan negara Indonesia mendapat ridho dari Allah SWT,” doanya.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengatakan, pabrik metanol akan dibangun di Pupuk Kaltim secepatnya. Dengan turunnya harga gas yang mencapai 6 dolar saat ini, maka pihaknya berencana untuk mengembangkan produksinya di bidang yang lain. “Insyaallah melihat lokasi lain, pembangunan metanol ini akan dibangun di Pupuk Kaltim secepatnya,” tukasnya. (mga)