bontangpost.id – Banjir rob tak hanya berdampak di kawasan permukiman maupun akses jalan menuju kawasan wisata Bontang Kuala. Tetapi hingga ke fasilitas sekolah. Seperti yang dialami MTS Al Ikhlas yang berada di Jalan Kapten Piere Tendean, Kelurahan Bontang Kuala, Bontang Utara.
Kepala Sekolah MTS Al Ikhlas Kamiati menjelaskan banjir rob sudah terjadi sejak 2017 silam. Adapun intensitas banjir rob kerap terjadi pada Desember.
Seiring berjalannya waktu, Kamiati mengungkapkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, intensitas banjir rob yang menimpa sekolahnya cukup sering. Bahkan hampir setiap bulan.
“Puncaknya itu Selasa(19/4/2022) kemarin. Karena lokasi kami dekat dengan laut dan juga dataran rendah jadi kami sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/4/2022).
Dijelaskan Kamiati, MTS Al Ikhlas berdiri pada 2007 di kawasan rawa. Ia mengaku saat pembangunan gedung sekolah, pihaknya telah memperhitungkan dengan matang. Baik dari segi penimbunan hingga pembangunan gedung.
“Kami dari di awal sudah memperhitungkan. Tapi, tidak melihat dampak 10 tahun ke depan. Karena saat itu belum ada permukiman lain selain MTS, MAN dan Damkar,” ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga mengklaim banjir rob sering terjadi seiring dengan kondisi alam, yakni bertambahnya kepadatan penduduk serta adanya siklus alam 10 tahun sekali yang mengakibatkan bencana besar.
“Saat itu kami menimbun lebih tinggi dari bangunan lain. Bahkan tahun lalu sudah saya tinggikan sekira setengah meter lebih,” kata Kamiati.
Akibatnya, sebanyak 123 siswa kelas IX yang melaksanakan ujian akhir sekolah di tengah musibah banjir rob.
“Karena kondisi sekolah kami seperti ini kami mendapat dispensasi waktu. Semula ujian dilaksanakan pukul 08.00 diundur menjadi pukul 09.30,” ungkapnya.
Disinggung soal wacana penundaan ujian akhir sekolah dan opsi pelaksanaan ujian di tempat lain, Kamiati menyebut perlu kesiapan yang matang.
“Sebenarnya bisa saja ditunda dan dilaksanakan di tempat lain. Tapi, nanti repot lagi harus ngurus ini itunya,” katanya.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Bontang Zainudin mengungkapkan bahwa banjir rob yang terjadi di Bontang sudah berlangsung sejak Senin (18/4/2022) lalu. Ia memprediksi kondisi kembali normal pada Jumat (22/4/2022) mendatang.
“Benar, puncaknya itu kemarin. Tapi kami minta warga agar tidak panik. Jumat saya kira sudah normal,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda