BONTANG – Pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018 mendatang bakal jadi momentum pembuktian sejumlah figur untuk mencuri perhatian masyarakat di 10 Kabupaten/Kota di Kaltim.
Di Bontang sendiri, kendati jumlah pemilik suara terbilang kecil, namun kesempatan ini tak disia-siakan sejumlah tokoh yang berambisi maju menuju singgasana kursi KT 1 dan KT 2.
Pantauan Bontang Post, di sejumlah titik jalan protokol mulai terpasang baliho sejumlah nama-nama kondang yang mulai terang-terangan tebar pesona menyatakan maju di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Di antaranya Bupati Kutai Kartanegera yang sudah resmi diusung Partai Golkar Rita Widyasari, Wali Kota Bontang dua periode Andi Sofyan Hasdam, dan Anggota DPR RI Dapil Kaltim-Kaltara Hadi Mulyadi. Termasuk beberapa hari ini baru muncul poster Ketua Ika Pakarti Kaltim yang juga Sekprov Kaltim Rusmadi.
Nama lain belakangan yang bermunculan yakni, Wali Kota Bontang periode 2011-2016 Adi Darma dan Mantan Wakil Gubernur Farid Wadjdy.
Selain memasang poster dan baliho untuk menguatkan citra, para bakal calon pun sudah mulai melakukan sosialisasi dalam beberapa kesempatan.
Sofyan Hasdam misalnya, Jumat (17/5) lalu menggelar sosialisasi kepada pengurus DPD II Golkar Bontang. Menariknya, meski sudah banyak menebar baliho bertuliskan calon Gubernur Kaltim, suami Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni tetap realistis dalam berpolitik.
Ia mengaku lebih cocok mengisi kursi cawagub. Menurutnya, baliho yang terpasang di hampir seluruh kabupaten/kota hanya bertujuan mengangkat popularitas dan elektabilitas dirinya.
Dalam kesempatan itu pula, Sofyan menyatakan siap untuk maju sebagai bakal calon Wakil Gubernur mendampingi Rita Widyasari. “Saya terpanggil demi mengabdi untuk kemajuan Kaltim yang membesarkan saya,” katanya.
Tak hanya Sofyan, Adi Darma pun punya cara lain, Senin (29/5) lalu mantan Sekretaris Daerah (Sekda) di era Sofyan Hasdam ketika menjadi wali kota ini, melakukan kunjungan sekaligus silaturrahim kepada masyarakat Bontang.
Uniknya, dalam kesempatan itu ia pun menyatakan siap bertarung dalam kontestasi pilgub 2018 mendatang mendampingi Rita Widyasari.
“InsyaAllah saya akan datang kembali ke Bontang setelah Lebaran, untuk bersilaturahmi sekaligus sosialisasi sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Rita Widyasari,“ ucapnya.
Figur Rita Widyasari, tampaknya jadi magnet tersendiri bagi siapa pu. Setelah Sofyan Hasdam dan Adi Darma cukup percaya diri (Pede) bakal mendampingi Rita sebagai bakal calon Wakil Gubernur, mantan Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy pun juga demikian.
Dalam lawatannya ke Bontang, Jumat (2/6) lalu ia juga menyatakan bakal mendampingi Rita yang sudah diusung Parta Golkar beberapa waktu lalu. Tampak dalam spanduk sosialisasi saat ke Bontang Foto Rita dan Farid bersanding.
MESIN PARTAI SIAP MENANGKAN
Arah dukungan Partai Golkar Bontang jelang perhelatan Pilgub Kaltim 2018 mendatang jelas mendukung penuh Sofyan Hasdam sebagai bakal calon Wakil Gubernur Kaltim mendampingi Rita Widyasari. Hal itu dibenarkan Ketua Harian DPD II Golkar Bontang Arham.
Menurutnya, satu-satunya kader Golkar yang pantas mendampingi Rita sebagai KT I adalah Wali Kota Bontang dua perioe tersebut. Ini didasari pengalaman dan kemampuan yang dimiliki Sofyan sebagai kepala daerah dengan dibuktikan prestasi moncer yang dimiliki.
“Ada 10 kandidat bakal calon Wakil Gubernur Kaltim, tapi di antara semua, kami melihat hanya beliau (Sofyan Hasdam, Red.) yang pantas mendampingi Ibu Rita. Gagasan beliau yang sudah tertuang dalam buku-bukunya saya pikir sudah cukup melihat apa yang menjadi kebutuhan dan persoalan yang harus ditangani,” ungkapnya.
Ia optimistis, apabila Sofyan ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sebagai calon Wakil Gubernur Kaltim, pihaknya akan habis-habisan memenangkan Rita-Sofyan.
Arham mengatakan, dari hasil survei lembaga politik, nama Sofyan berada di urutan teratas. Hal ini dirasa memberi sinyal positif pada elektabilitas Sofyan yang semakin meningkat dan dikenal luas di masyarakat.
“Surat edaran DPP meminta bakal calon Wagub untuk sosialisasi ke DPD II sampai Kecamatan, hal ini yang sudah dilakukan beliau di 10 kabupaten/kota di Kaltim. Kami pun akan terus mendukung untuk mendulang suara sebanyak mungkin apalagi di Bontang,” tandasnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Agus Haris mengungkapkan, dalam Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) Gerinda beberapa waktu lalu menetapkan Yusran Aspar Bupati Penajam Paser Utara sebagai calon Gubernur Kaltim.
Dijelaskan, terpilihnya Yusran lantaran Bupati dua periode tersebut dianggap sebagai figur yang berhasil merubah penajam menjadi salah satu daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik di Kaltim.
Terobosan yang dilakukan Yusran, salah satunya merubah lahan-lahan tidur menjadi kawasan persawahan.
“Dengan kemampuan beliau, kami sangat yakin laik memimpin Kaltim. Beliau punya mimpi besar merubah Kaltim menjadi lebih baik. Dengan SDA yang dimiliki kami yakin di bawah kepemimpinan beliau Kaltim bisa jauh lebih baik. Terbukti dengan kecakapan beliau bisa menyulap lahan kosong menjadi sawah yang luas dan pengairan yang baik,” tuturnya.
Agus optimistis, bersama pengurus DPC dan DPRt, Gerindra Bontang siap memenangkan Yusran. Usai Lebaran, ia akan segera menggelar rapat kerja cabang (Rakercab) untuk segera menindaklanjuti hasil Rakorda.
“Ada 4 kursi Gerindra di parlemen Bontang. Ini yang akan kami manfaatkan dengan baik dan bekerja sungguh-sungguh untuk memenangkan Pak Yusran,”pungkasnya. (*/nug)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post