bontangpost.id – Biaya makan narapidana di Lapas Klas II A Bontang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Penyebab kenaikan biaya makan lantaran jumlah narapidana yang bertambah, bahkan semakin melebihi kapasitas tahanan.
Kasi Binadik Lapas Bontang Riza Mardani menyebut saat ini jumlah tahanan lapas sudah mencapai 1.586 orang. Dalam sehari, mereka mendapat jatah makan tiga kali. Sekali makan, jatahnya Rp 7 ribu, sehingga per hari masing-masing menghabiskan Rp 21 ribu. Artinya, dalam sebulan Lapas Klas II A Bontang menghabiskan Rp 980 juta. Sementara per tahunnya menyentuh angka Rp 11,7 miliar.
“Pagu tertinggi memang biaya makan,” katanya.
Adapun isi dari makanan tersebut dikatakan Riza sudah sesuai standar dan gizi yang telah ditentukan. Terdiri dari nasi, lauk, buah, bahkan extra fooding.
Bila dibandingkan dari tahun sebelumnya memang mengalami peningkatan. Tahun lalu jumlah tahanan 1.325 orang. Adapun jatah makan masih sama Rp 21 ribu per hari. Tahun sebelumnya, Lapas Klas II A Bontang menghabiskan Rp 800 jutaan setiap bulannya.
“Jumlah napi semakin banyak, makanya tiap tahun biaya makan sering terlampaui dari anggaran yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Diketahui, dari 1.586 warga binaan, didominasi oleh kasus narkoba, sebanyak 70 persen, atau sekira 1.100 orang. Mereka tak hanya warga Bontang, melainkan kebanyakan juga berasal dari Kutim. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post