bontangpost.id – Nasib 144 calon jemaah haji asal Bontang terkatung-katung. Pasalnya, Menteri Agama RI pun belum mendapat kepastian terkait penyelenggaraan ibadah haji di tengah pandemi.
Kendati begitu, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Bontang Najmuddin Tamini, persiapan tetap dilakukan.
“Kami masih menunggu info resmi dari pusat,” ujarnya kepada bontangpost.id.
Ada 3 skenario yang disiapkan. Di antaranya, diberangkatkan semua sesuai kuota yang ada. Opsi kedua diberangkatkan 50 persen, atau pilihan terburuk, seluruhnya batal diberangkatkan.
Saat ini tahapan pemberangkatan calon jemaah haji yakni menyelesaikan dokumen yang dibutuhkan. Seperti halnya paspor. Sebagian besar telah rampung. “Ada beberapa orang lagi, jika semua selesai, baru manasik haji,” jelasnya.
Awal Februari dikatakan Najmuddin pihaknya akan mulai melakukan manasik haji. Dilakukan via online, yakni grup WhatsApp. Nanti, pelaksanaannya dilakukan setiap hari. “Kami akan sebar materi, sementara tidak ada tatap muka, karena kondisi sekarang, apalagi kasus Covid-19 semakin meningkat,” katanya.
Usai tahapan manasik haji, selanjutnya tinggal menunggu kepastian keberangkatan. “Harapannya sih tahun ini bisa berangkat semua, karena sudah tertunda tahun lalu,” ujarnya.
Diketahui, total calon jemaah haji yang siap diberangkatkan yakni 146 orang, 2 diantaranya merupakan petugas. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post