Momentum libur Natal dan tahun baru dijadikan agenda sebagian warga Bontang untuk pulang kampung. Hal itu terbukti dengan lonjakan penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Loktuan.
BONTANG–Perwakilan PT Pelni Kantor Cabang Samarinda RM Syarif Hidayat mengatakan, dua kali keberangkatan jumlah penumpang selalu melebihi kapasitas kapal. Namun, pada kali ini, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memberikan dispensasi kapasitas angkutan laut.
“Jadi memang ada peningkatan dari kapasitas biasanya. Tetapi belum melebihi angka maksimal jumlah penumpang setelah turun dispensasi,” kata Syarif.
Untuk diketahui, KM Binaiya berkapasitas 962 penumpang. Jumlah tambahan penumpang setelah diberi dispensasi ialah 681 orang atau sekitar 71 persen. Jadi, total kapasitas penumpang yang dapat diangkut sejumlah 1.643 orang. Kapal ini berlayar dengan tujuan Bontang-Awerange-Makassar-Labuan Bajo-Bima-Benoa.
“Jumlah penumpang pada keberangkatan 17 Desember lalu mencapai 1.625 orang,” bebernya.
Sementara itu, KM Egon memiliki kapasitas 554 penumpang. Kemenhub memberikan dispensasi sebesar 164 penumpang atau naik 30 persen dari total kapasitas. Artinya, total penumpang yang dapat diangkut sejumlah 718 orang. Dia menuturkan pada keberangkatan 22 Desember lalu jumlah penumpang yakni 645 orang. Kapal tersebut memiliki rute yakni Bontang-Parepare-Batu Licin-Surabaya-Lembar-Waingapu.
Disinggung mengenai prediksi dua kali keberangkatan KM Binaiya selanjutnya, Syarif belum bisa mengalkulasikannya. Sebab, hingga saat ini, penjualan tiket masih berlangsung. Berdasarkan data terakhir total tiket yang dibeli untuk keberangkatan 28 Desember sekitar 100 lembar.
“Biasanya ramainya pembelian tiket itu H-2 sebelum keberangkatan. Tetapi kalau sebelum itu sudah melebihi batas maksimum penumpang secara otomatis ditutup,” ucap pria yang akrab disapa Ujang tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang Kamilan mengatakan, pengaturan kendaraan pengantar akan dibelakukan jika terjadi kepadatan di kawasan pelabuhan. Kendaraan hanya diperbolehkan menurunkan penumpang di pintu masuk loket. Selanjutnya kendaraan itu bakal dipersilakan parkir di sekitar Jalan Slamet Riyadi.
“Itu jika kantong parkir di pelabuhan telah terisi seluruhnya,” pungkas Kamilan. (*/ak/kri/k8/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post