BONTANG – Komitmen Pemkot Bontang dalam membantu meringankan korban gempa dan tsunami yang ada di Palu maupun Donggala terus dilakukan. Selain memfasilitasi bantuan kemanusiaan dari berbagai elemen masyarakat Bontang, Pemkot Bontang juga mengirimkan 25 orang relawan untuk membantu proses evakuasi di lokasi kejadian.
Para relawan tersebut terdiri dari berbagai bidang dan profesi. Seperti Search And Rescue (SAR), perawat, dokter, bidan, first aider, trauma healing, petugas dapur umum, dan petugas teknisi transfusi darah. Selain itu, juga ada satu orang yang bertindak sebagai humas.
Adapun instansi yang terlibat sebagai relawan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Kesehatan (Diskes), Bagian Humas Pemkot Bontang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada, Rumah Sakit LNG Badak, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Unit Transfusi Darah (UTD) PMI, dan satu masyarakat umum.
Para relawan tersebut dilepas oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni secara simbolis di Pelabuhan Loktuan, Kamis (4/10) kemarin. Turut hadir pula Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase dan beberapa pejabat terkait. Pelepasan tersebut ditandai dengan pengalungan identitas yang dilanjutkan dengan penandatanganan serah terima barang bantuan beserta barang logistik untuk para relawan bencana.
“Para relawan yang terpilih ini harus memiliki fisik yang kuat. Ini sebagai bentuk kepedulian sosial Pemkot Bontang. Saya bersyukur masyarakat begitu antusias membantu korban yang ada di Palu dan Donggala,” ujarnya.
Untuk itu, Neni mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bontang yang telah membantu korban untuk meringankan korban yang ada di Palu maupun di Donggala. Dirinya pun turut mengimbau kepada para relawan untuk terus menjaga kesehatan, memakai Alat pelindung Diri (APD), dan saling berkoordinasi dengan petugas lain. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: