BONTANG – Aksi pembobolan di salah satu rumah di RT 33 Kelurahan Tanjung Laut Rabu (17/5) dini hari kemarin, berakhir tragis. Pelaku yang diketahui berumur 52 tahun dan berdomisili di Sangkulirang, Kutai Timur itu terpaksa harus meregang nyawa usai kepalanya mengalami pendarahan yang cukup parah.
Kapolres Bontang AKBP Andy Ervyn melalui Kapolsek Bontang Selatan AKP Diah Safitri menjelaskan, saat dilakukan pembobolan rumah oleh pelaku, rumah tersebut dalam keadaan kosong tanpa ada penghuninya.
Di saat keheningan malam itulah, pelaku mencoba mencongkel jendela rumah menggunakan obeng dan berhasil masuk ke dalam rumah. Namun nahas, aksinya tersebut rupanya diketahui oleh salah seorang warga yang merupakan tetangga penghuni rumah tersebut.
Warga tersebut pun akhirnya memberanikan diri untuk mempergoki pelaku tersebut. Agar mengantisipasi adanya perlawanan dari pelaku, warga tadi akhirnya membawa parang. Dugaannya benar, rupanya pelaku dari dalam rumah pun saat dipergoki juga telah menenteng obeng dan gunting. Namun karena panik, pelaku langsung lari keluar rumah menyelamatkan diri.
“Mungkin karena keadaan panik, dan kondisi saat itu juga gelap, ditambah kondisi pelaku yang sudah tua, sehingga saat mencoba melarikan diri, pelaku terjatuh dan kepalanya membentur ulin di pondasi jembatan di sekitar rumah tersebut,” kata AKP Diah Safitri saat diwawancarai media ini.
Sempat dibawa ke Mapolsek Bontang Selatan untuk diinterogasi, namun karena mengalami pendarahan yang cukup parah di bagian sebelah kiri akibat mengalami kebocoran kepala, korban akhirnya langsung dilarikan ke RS Amalia Bontang. Namun sekira pukul 09.45 Wita, pelaku sudah tidak tertolong lagi. Dia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit tersebut.
“Kematiannya sendiri dipastikan akibat benturan keras di kepala bagian belakang, dan kemungkinan besar mengalami pendarahan pada otaknya,” kata dr Didik, salah seorang dokter umum di RS Amalia.
Akibat kejadian ini, Kapolsek Diah berpesan kepada masyarakat, untuk lebih berhati-hati lagi terhadap tindak kriminalitas. Apalagi, di momen menjelang Ramadan saat ini.
“Kalau meninggalkan rumah, sebisa mungkin bekerjasama dengan tetangga sebelahnya. Kunci bisa dititipkan di tetangga atau keamanan setempat. Bila menemukan pelaku kejahatam jangan dihakimi sendiri. Bawa saja ke Polsek terdekat untuk ditangani lebih lanjut,” pesannya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: