SANGATTA- Salah satu faktor minimnya pengunjung Pasar Induk Sangatta (PIS) ialah karena maraknya pasar ilegal yang tersebar di beberapa titik di Sangatta Utara. Diantaranya, kawasan Jalan Poros Yos Sudarso 4, APT. Pranoto, dan Karya Etam.
Mulai dari pedagang sayur mayur, ikan, buah, dan lainnya. Semua lengkap tersedia. Tempatnya pun cukup strategis. Berada di kawasan pemukiman warga. Yakni di bibir jalan utama. Mengenai hargapun jauh lebih terjangkau.
“Masalah paling utama ialah pasar-pasar ilegal. Kalau banyak pasar di luar PIS, wajar saja warga enggan berbelanja ke sini (PIS),” ujar Leha salah seorang pedagang di PIS.
Leha berharap semua pasar yang dinyatakan ilegal dapat segera ditertibkan. Tidak pandang bulu.Semua warga diwajibkan berbelanja di PIS. Hal ini sesuai dengan janji-janji sebelumnya.
“Jika tidak ditertibkan, maka kami yakin PIS tak akan ramai. Karena warga akan berfikir lebih baik belanja di pinggir jalan ketimbang di PIS. Nah itu yang tidak kami harapkan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kutim meminta kepada semua pedagang dapat bergabung di PIS. Aktivitas perdagangan diharapkan berkumpul di PIS. Dengan begitu, masyarakat fokus berbelanja di pasar tradisional tersebut.
“Ya semestinya memang harus satu tempat saja. Yakni di PIS. Kami harap bisa bergabung di PIS. Apalagi, akan ada pembangunan baru yakni pasar ikan bersih di PIS,” katanya.
Dirinya juga meminta kepada UPT pasar untuk mengisi semua lapak yang masih kosong. Jika tak diisi oleh penghuni lama, maka dapat segera menggantinya dengan penghuni baru.
“Jangan ada yang kosong. Kalau kosong, cari orang yang mau jualan. Jangan dikosongkan saja. Kalau terisi semua, maka pasar akan ramai,” kata Ismu.
Sementara itu, Kepala UPT PIS Bohari mengaku akan memaksimalkan pasar agar ramai kembali. Salah satunya mengisi semua lapak yang kosong.
“2017 kami sumbang PAD Rp 850 juta. Tahun tahun ini target kami Rp 1miliar. Doakan saja. Kemungkinan juga, pasar-pasar seperti di Sangkulirang dan Muara Wahau diupayakan turut menyumbang PAD,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: