SANGATTA- Penderita difteri yang sempat dirawat sepekan lebih di RSUD Kudungga akhirnya diperbolehkan kembali ke rumahnya masing masing.
Mereka semua sudah dinyatakan sembuh 100 persen. Hanya saja, untuk menghindari serangan ulang, Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim menyarankan agar tidak keluar rumah jika tidak terbilang penting.
Kadiskes Kutim Bahrani Hasanal menyatakan saat ini mereka semua sudah beraktivitas seperti semula. Setelah beberapa hari mendapatkan perawatan khusus. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan massal kepada warga lainnya.
“Pasiennya sudah sembuh dan saat ini sudah berada di rumah. Mereka semua sudah aman,” kata Bahrani.
Dirinya menyatakan, tertularnya korban (29) pertama kali bukan murni dari Kutim. Akan tetapi bersumber dari luar daerah. Korban beberapa kali keluar daerah. Salah satunya di pulau jawa.
“Kena (difteri) saat berlibur dari jawa. Atau dari Bontang katanya,” jelas Bahrani.
Hal ini dibenarkan pula oleh Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat, Yuana Sri Kurniawati. Dirinya mengaku, saat ini pasien sudah meninggalkan rumah sakit.
“Sudah pulang. Sudah berada di rumah. Tidak berani ke luar dulu. Keluarganya aman semua. Keluarga semua kita periksa,” kata Yuana.
Meskipun sudah aman, akan tetapi masyarakat tetap waspada pada potensi lainnya. Untuk itu, tetap menjaga kesehatan. Salah satunya menggunakan masker pada saat bepergian.
“Direkomendasikan untuk tetap menggunakan masker, tidak makan dan minum di tempat terbuka, tidak berenang bersamaan, dan tidak pula menggunakan barang secara bersamaan,” pesannya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: