BONTANG – Tingginya harga cabai kecil di Pasar Sementara Rawa Indah sepekan lalu, hingga mencapai Rp 150 ribu per kilogram. Sabtu (7/1) kemarin mengalami penurunan menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Menurut para pedagang saat dikonfirmasi Bontang Post, ini disebabkan banyaknya pasokan cabai kecil yang mulai berangsur masuk empat hari belakangan ini
Budi misalnya, pedagang di Pasar tersebut mengatakan, pasokan dari Samarinda berkurang, ditambah lagi memasuki malam tahun baru. Harga cabai kecil mencapai Rp 150 ribu. Ini dikarenakan para pedagang dijatah 5 kilogram per orang. Berbeda saat pasokan banyak, para pedagang bisa membeli hingga 20-25 kilogram per orangnya.
“Harga cabai kecil ini sebenarnya turunnya berkala, mulai dari Rp 150 ribu, turun lagi Rp 130 ribu hingga Rp 110 ribu, sekarang saja mencapai Rp 80 ribu,” jelasnya, Sabtu (7/1) kemarin.
Budi menambahkan, hanya harga cabai kecil saja yang turun drastis. Untuk harga bahan pokok yang lain harga masih stabil, seperti harga bawang merah Rp 30 ribu, bawang putih Rp 38 ribu, cabai merah besar Rp 35 ribu, cabai merah keriting Rp 40 ribu, cabai hijau Rp 20 ribu, kentang Rp 15 ribu, dan terung Rp 8 ribu per kilogram.
“Harga kol yang naik sekarang, dari Rp 15 ribu menjadi Rp 18 ribu, kemudian wortel dari Rp 16 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram,” paparnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai harga daging ayam kepada pedagang di pasar tersebut, Aisyah menuturkan, harga ayam sudah sebulan ini masih tinggi. Untuk ukuran sedang saja, harga daging ayam per ekor mencapai Rp 48 ribu, sedangkan yang besar bisa mencapai Rp 57 ribu per ekor. Ini dikarenakan pasokan ayam mulai berkurang. Biasanya masuk di pasar tersebut, bisa 1300 ekor ayam, sekarang berkurang menjadi 900 ekor.
“Saya juga tidak tahu pasti apa penyebabnya, namun yang saya tahu, pasokan ayam sekarang berkurang. Sampai-sampai ayam diambil dari Samarinda dan Wahau,” paparnya. (ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post