bontangpost.id – Pedagang pasar Taman Rawa Indah kesulitan mendapatkan air bersih, sejak Jumat (4/3/2022) lalu. Air di wastafel pedagang makanan maupun keran air di area penjual ayam dan daging tidak berfungsi.
Salah seorang pedagang makanan di lantai satu yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sudah lima hari air tidak mengalir. Padahal air menjadi penunjang, utamanya bagi pedagang makanan sepertinya.
“Ya mau gimana. Untuk cuci piring saja saya beli air galon. Satu galonnya lima ribu,” keluhnya, Selasa (8/3/2022).
Begitupun di area lapak pedagang ayam. Padahal, biasanya air rutin mengalir setiap harinya. Para pedagang pun meminta agar UPT Pasar segera mencari solusi agar pedagang tidak mengalami krisis air. “Enggak tahu penyebabnya apa, tapi kami sudah lapor UPT Pasar,” tambah pedagang ayam yang juga tak ingin namanya disebut.
Di konfirmasi terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang Kamilan mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari pedagang. Untuk itu ia meminta UPT Pasar agar segera melakukan perbaikan.
“Sudah saya intruksikan untuk memperbaiki. Karena kita punya tandon air yang harus berfungsi sabagai cadangan kalau PDAM mati,” ujarnya.
Kata dia, penyebab air tidak mengalir beberapa hari ini karena pipa induk yang mengarah ke tandon pecah. “Sudah saya instruksikan tadi malam. Hari ini harus selesai,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: