BONTANGPOST.ID, Bontang – Program makan bergizi gratis (MBG) hingga kini belum dilakukan uji coba di Bontang. Namun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Bambang Cipto Mulyono memberikan sinyal bahwa bulan depan sudah mulai tahap persiapan. Informasi ini didapatkan setelah mengikuti koordinasi di lingkup provinsi dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Jadi Maret itu akan mempersiapkan dapurnya terlebih dahulu. Soal pelaksanannya mulai kapan belum diketahui. Apalagi bulan depan sudah masuk puasa,” kata Bambang.
Berdasarkan informasi di Bontang nantinya ada 22 dapur umur. Penentuan lokasi dapur menjadi wewenang dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ketentuannya jarak dapur tidak boleh lebih dari 30 menit dengan sekolah.
“SPPG akan melakukan survei terlebih dahulu. Tujuannya agar bisa ditentukan berapa dapur umum di Kecamatan Bontang Selatan, Utara, dan Barat,” ucapnya.
Menurutnya dalam hal penentuan lokasi dapur umum, SPPG nanti akan berkoordinasi dengan Pemkot Bontang, Polres, dan Kodim 0908/BTG. Selain itu, dapur umum harus memiliki standar.
SPPG juga nantinya akan bertanggung jawab dalam hal pengolahan hingga pendistribusian. SPPG ini mitra dari BGN. Termasuk anggaran dari pemerintah pusat. Disdikbud juga sudah menyampaikan terkait masih ada sekolah yang melakukan skema pembelajaran dua sif.
“Sudah kami sampaikan terkait sif, mereka (SPPG) tidak mempermasalahkan. Terpenting bukan sif malam. Ada teknisnya,” tutur Bambang.
Dijelaskan dia, dalam SPPG terdapat ahli gizi, juru masak, hingga sarjana penggerak perdesaan. Menurutnya mereka sudah terlatih untuk menyukseskan program ini. (*)