BONTANG – Pembebasan lahan untuk bandara Bontang harus segera dilaksanakan. Pasalnya, bandara milik perusahaan tak bisa digunakan masyarakat umum. Namun demikian, Pemkot Bontang butuh dana sekira Rp 400 miliar untuk pembebasan lahan bandara seluas 80 hektare. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang Sukardi.
“Saat ini kami telah melakukan appraisal lahan bandara. Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP, Red.) juga sudah melaksanakan tugasnya,” jelas Sukardi saat ditemui belum lama ini.
Kata Sukardi, pihaknya melihat keinginan para anggota DPRD Bontang yang meminta Pemkot harus segera menyelesaikan pembangunan bandara. Mengingat dampak dari bandara ini sangat besar sekali. “Bandara tentu sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bontang,” ujarnya.
Terkait dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan bandara seluas 80 hektare, Sukardi mengatakan, besaran anggarannya berkisar Rp 350 miliar sampai Rp 400 miliar. Namun untuk penganggarannya, Sukardi mengaku tidak bisa memastikan. Mengingat hal itu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah atau APBD Bontang.
“Tetapi upaya Pemkot khususnya Dishub sudah melakukan pendekatan ke Deputi IV Bidang Keuangan, tetapi sampai saat ini masih belum ada jawaban,” terang Sukardi.
Pembangunan bandara pun, lanjut dia, menjadi tanggung jawab Pemkot Bontang. Oleh karena itu, kepala daerah saat ini sedang berupaya untuk mencari investor untuk pembangunannya.
Sebelumnya diberitakan di tahun 2017, Dishub Bontang sedang membuat dokumen perencanaan pembebasan lahan Bandara Bontang. Lahan bandara seluas 92 hektare berada di wilayah Nyerakat Kiri Kelurahan Bontang Lestari. Pemkot sebelumnya sudah membebaskan sebagian lahannya yakni seluas 12 hektare. Lahan yang telah dibebaskan tersebut kemudian dibangunkan akses jalan menuju bandara yang mendapat anggaran dari bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim senilai Rp 2,6 miliar.
Bandara Bontang juga dirancang mampu menampung maksimal 6 pesawat terparkir dengan jenis ATR. ATR merupakan pesawat penumpang regional jarak pendek bermesin twin-turboprop. Kapasitas jumlah penumpangnya mencapai 78 orang dalam konfigurasi kelas tunggal yang dioperasikan oleh dua kru penerbang.
Dengan luas bandara sekitar 92 hektare tersebut, rencananya dibangun gedung bandara, lahan parkir, bangunan perkantoran, dan sebuah hanggar pesawat untuk perawatan serta perbaikan mesin. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post