BONTANG – Pembukaan rute pelayaran Bontang-Palu-Mamuju berpotensi molor dari target yang dicanangkan Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang. Hal ini disebabkan hingga kini belum turunnya perizinan mengenai permintaan subsidi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada PT ASDP Indonesia Ferry selaku pemilik kapal.
Kasi Angkutan Dishub Welly Sakius mengatakan sebelumnya pertemuan telah dilakukan dengan PT ASDP cabang Balikpapan. Pihak cabang pun telah mengirimkan surat ke pimpinan pusat sejak dua bulan lalu.
“Hingga kini kami belum mendapatkan informasi apa-apa,” kata Welly.
Selain itu, pembangunan dermaga untuk kapal jenis roll-on/roll-off atau disingkat Ro-Ro ini terhambat. Karena keterbatasan anggaran. Welly menyebut anggaran hanya disetujui Rp 1 miliar. Padahal kebutuhan membangun landasan dengan konsep plengsengan ini mencapai Rp 1,5 miliar. Lokasi pembangunan ini menyasar bekas dari run door kapal Bontang Express.
“Nanti kami anggarkan lagi di 2020 dengan nominal Rp 1,5 miliar,” ucapnya.
Landasan ini sebagai mobilisasi kendaraan yang terangkut kapal. Sehingga dapat digunakan sebagai akses keluar-masuk. Kapasitas kapal nantinya diprediksi mampu menampung 500 orang. Dengan durasi perjalanan Bontang-Palu kurang lebih 16 jam.
Sebelumnya, kajian mengenai pembukaan rute baru telah dilakukan. Kajian itu menyangkut jumlah penduduk dan potensi apa yang dibawa masuk serta keluar oleh moda transportasi ini.
Dishub menyebut potensi penumpang yang menggunakan kapal rute ini bakal ramai. Sebab, penumpang tidak hanya bersumber dari Bontang. Tetapi daerah sekitar seperti Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara.
Berdasarkan kajian, pembukaan rute ini juga mampu menggeliatkan sektor perekonomian. Sebab beberapa komoditas sayuran yang masuk Kota Taman berasal dari Palu. Meliputi kol, buncis, dan tomat.
Sebelumnya, Dishub pun meminta rute kapal menuju Surabaya. Namun, kapal yang diberikan harus menempuh perjalanan ke daerah lain terlebih dahulu, sebelum ke Surabaya. “Surabaya belum tembus alasannya rata-rata di sini minta pelayaran langsung, tetapi dikasih transit,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post