BONTANG- Pemerintah Kota Bontang mengadakan rapat koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan Pangan Kota Bontang Tahun 2018, Selasa (27/11) pagi.
Rapat ini diikuti oleh organisasi perangkat daerah terkait, Tim Penggerak PKK Kota Bontang, KTNA, Kodim 0908 dan Satgas Pangan Polres Kota Bontang. Wakil Wali Kota (Wawali) Bontang, Basri Rase membuka agenda berkala ini di Ruang Rapat Utama Lantai 2 Kantor Wali Kota Bontang, Kelurahan Bontang Lestari.
Dalam arahannya, Basri menyampaikan bahwa pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam UUD 1945. Sesuai amanat Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, lanjutnya, Pemerintah Kota Bontang berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal.
“Rapat koordinasi hari ini (kemarin, Red.) merupakan forum strategis yang diadakan untuk mengevaluasi, mendiskusikan dan membahas permasalahan serta menetapkan langkah-langkah operasional bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan Kota Bontang,” kata Basri.
Ia pun berharap, melalui rakor ini pemerintah mampu mengatasi permasalahan pembangunan ketahanan pangan serta menyamakan visi dan persepsi dalam merumuskan kebijakan pembangunan ketahanan pangan di Kota Bontang dengan visi dan misi Wali Kota Bontang.
Bontang, lanjut Basri bukan merupakan daerah sentra produksi pangan khususnya beras, sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi beras penduduk Kota Taman. “Masyarakat kota sangat tergantung pada pasokan beras dari luar Bontang,” kata Basri.
Karena itu, agar tidak terjadi kelangkaan pasokan pangan dan lonjakan harga pangan di masyarakat, ia menyebut sangat diperlukan kerjasama dan koordinasi antar-lintas sektor sehingga masyarakat dapat mengakses pangan dengan mudah dan dapat dimanfaatkan untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif.
“Mudah-mudahan dari rakor ini akan muncul solusi untuk permasalahan ketersediaan pangan kita. Saya pikir akan bagus bila petani mendapat pembinaan untuk mengelola lahan terbatas,” tutupnya.
Dalam rakor ini peserta mendapatkan pencerahan atas permasalahan ketahanan pangan oleh narasumber, yaitu Bernatal Saragih, Guru Besar Bidang Ilmu Pangan dan Gizi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. (hms8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: