Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 87 desa di Kutai Timur (Kutim) dinyatakan berjalan aman dan lancar. Jika pun ada, hanya permasalahan teknis yang bisa diselesaikan dengan baik. Dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kutim, permasalahan yang dimaksud ialah banyaknya surat suara yang tidak sah, sistem pencoblosan yang buruk, dan adanya suara seri.
“Mengenai surat suara tidak sah dan mencoblos sampai mengenai beberapa calon, kemungkinan karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat. Sedangkan suara seri, ada beberapa tahapan yang dinilai. Paling akhir ialah melihat hasil ujian calon,” ujar Kaban Herlyan didampingi Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Muhammad Rusdy.
Selain tiga permasalahan tersebut, Rusdy, juga menyebutkan permasalahan lainnya. Yakni, gagalnya pelaksanaan Pilkades di desa Long Noran kecamatan Telen. Sebab, dari tiga calon yang mendaftar, dua diantaranya mengundurkan diri. Sehingga, tinggal satu calon yang masih bertahan.
Sesuai dengan aturan, jika hanya satu calon, maka pelaksanaan Pilkades tidak dapat dilaksanakan. “Sebelumnya ada tiga orang, tetapi mundur dua orang. Jadi tinggal satu. Karena satu, jadi gak bisa dilanjut. Mau adanya penambahan calonb, waktu sudah habis,” kata Rusdy.
Dengan begitu, pelaksanaan Pilkades di desa Long Noran diundur sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Paling memungkinkan ialah pada saat Pilkades serentak yang akan datang. Sehingga, untuk sementara ini, terpaksa desa Long Noran tidak memiliki kades baru dan hanya diisi oleh PJ. ” Mau tidak mau sampai Pilkades serentak selanjutnya,” katanya.
Disinggung masalah politik uang, dirinya mengaku hingga saat ini belum ada laporan mengenai pelanggaran hal tersebut. Kalaupun ada, maka pihaknya tetap menampung laporan itu.”Tetapi politik uang ini sangat rentan. Karena sangat susah dibuktikan. Kalaupun ada, perlu penelusuran lebih mendalam lagi. Karena jangan sampai, lawan kita yang berbuat namun seoalah -olah kita yang melakukan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Forum Camat se Kutim, Didi Herdiansyah, juga membenarkan jika Pilkades kali ini berjalan lancar dan aman. Tidak ada permasalahan yang ditemuinya khususnya di kecamatan Sangatta Utara. “Ya, Pilkadesnya lancar dan aman-aman saja,” katanya.
Namun, dari hasil temuannya, tak sedikit DPT yang ganda dan tertukar. Tak kalah menarik ialah, kurangnya partisipasi masyarakat Sangatta Utara dalam mencoblos. Sebab, dari data yang ada, dari jumlah penduduk warga Sangatta Utara yang wajib mencoblos, hanya sekitar 43,8 persen saja yang mencoblos. “Masih sangat kurang sekali minat masyarakat untuk mencoblos,” katanya. (dy)
sumber: http://bontang.prokal.co/read/news/9264-pemilihan-kepala-desa-di-kutim-berjalan-lancar-dan-aman.html
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post