Johansyah: Pembangunan Tetap Dilanjutkan
SANGATTA – Progres pembangunan Pelabuhan Sangatta dan Bandara Sangkima dipastikan berjalan lambat. Sebabnya karena usulan proyek multiyears yang diajukan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) di kedua sektor tersebut gagal disetujui oleh Pemerintah Kutai Timur (Kutim).
Masalah klasiknya masih sama, terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah. Kendati demikian, pihak Dishubkominfo Kutim selaku instansi yang menaungi langsung proyek tersebut, mengaku tidak begitu mempermasalahkannya.
“Berapun anggarannya, mau multiyears atau anggaran murni, ngak masalah, kita tetap jalan terus,” kata Kadishubkominfo Kutim Johansyah Ibrahim ditemui media ini di salah satu acara Pemerintah Kutim, Rabu (21/12) kemarin.
Dijelaskan, seandainya pemerintah menyetujui proyek multiyears, maka biarpun anggaran sedikit, namun tetap bisa jalan. Karena yang diharapkan yakni kontraktor yang mendahulukan anggaran pembangunannya, selain itu proyek tersebut bakal berlangsung selama 4 tahun kedepan.
“Semula kita memang menginginkan itu, tapi karena pemerintah mungkin memiliki kebijakan lain, ya kita ikut saja. Karena kita harus akui anggaran yang kita miliki sekarang cukup terbatas,” ujar Johansyah.
Disinggung apakah gagalnya proyek multiyears akan berpengaruh terhadap kelanjutan proyek pembangunan di kedua sektor itu, dirinya mengaku kemungkinan yang akan terkena dampak hanya pada rencana pembangunan Bandara Sangkima di 2017.
Dirinya beralasan, karena bandara tersebut idealnya sudah harus dibangun awal tahun depan, khususnya pembangunan sarana dan prasarananya. Sebab seperti halnya perencanaan bandara telah diselesaikan pihaknya tahun ini.
“Kalau di laut (Pelabuhan, Red.), ndak rasanya. Karena dengan anggaran diberikan pemerintah sekarang, kita cukup-cukupin saja. Selain itu, kita masih mengharapkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat, atau Kementrian Perhubungan (Kemenhub, Red.),” katanya.
Alasan lainnya mengapa dirinya optimis pembangunan Pelabuhan Sangatta tidak terganggu, karena Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim pada Desember ini telah mulai mengerjakan pelabuhannya, khususnya pembangunan jalan pendekat pelabuhan.
“Jadi ngak ada masalah. Dan saya kira, kalau anggaran yang diberikan Rp 10 miliar di APBD Murni 2017, saya kira juga sudah cukup kalau itu hanya digunakan untuk pembangunan beberapa perkantoran pelabuhan di sana,” tuturnya.
Johansyah menambahkan, bila dirinya belum mengetahui secara pasti berapa support anggaran yang akan digelontorkan pemerintah pusat untuk Pelabuhan Sangatta di APBN 2017. “Kalau anggarannya, kami belum terima laporan lagi,” imbuhnya. (drh)
sumber: http://bontang.prokal.co/read/news/9261-pelabuhan-dan-bandara-kutim-gagal-masuk-proyek-multiyears.html
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post