Polisi Tak Temukan Unsur Pembegalan
SANGATTA – Kepolisian Resort (Polres) Kutai Timur (Kutim) memastikan bahwa kasus kecelakaan yang dialami pegawai RSUD Kudungga Sangatta, Winarsih (35), di Jalan Soekarno-Hatta (Soetta), Selasa (20/12) lalu, bukan dikarenakan kasus pembegalan seperti yang diasumsikan masyarakat. Pasalnya, dari penyelidikan tidak ditemukan sedikitpun unsur yang mengarah kepada tindak pidana kriminalitas.
Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Andika Dharma Sena mengatakan, kesimpulan itu diperkuat dari keterangan korban. Menurutnya, kepada penyidik kepolisian, korban mengaku terjatuh bukan karena diserempat ataupun dilempari batu oleh seseorang.
“Alhamdulillah, bersangkutan sudah siuman dan sudah memberikan keterangan, walaupun masih terbatas. Tapi yang jelas, dari keterangan korban, belum ada mengatakan, kalau dia dipepet, dilempar pakai batu, atau apapun itu,” ucap Andika, Kamis (21/12) kemarin.
Diceritakan, seingat korban bahwa dirinya tiba-tiba saja pusing dan matanya gelap. Setelah itu, motor yang dikendarainya lalu oleng dan terjatuh. “Kalau dari keterangan korban, dia merasa matanya gelap, kemudian terjatuh bersama kendaraannya,” katanya.
Setelah itu, korban yang tergeletak di atas trotoar jalan, kemudian ditolong dan dibawa oleh salah seorang karyawan PT PAM ke RSUD Kudungga Sangatta. “Saat kejadian, korban belum dapat memberikan keterangan, karena dalam keadaan pingsan dan kritis,” sebutnya.
Sementara untuk motor korban telah diamankan pihaknya. Begitu juga dengan tas dan dompet korban yang sempat dinyatakan hilang, telah ditemukan dan diamankan pihaknya. Barang tersebut, sebelumnya diamankan oleh karyawan PT PAM.
“Dari situ, kemudian kami ditunjukanlah tempat kejadian perkaranya (TKP)-nya, tepatnya di dekat SPBU Soetta. Posisi korban saat diselamatkan, ibunya lagi duduk, lagi doa, karena berdarah kepala dan mukanya,” tuturnya.
Diakui Andika, semula dirinya memang mencurigai bahwa bersangkutan adalah korban kasus begal. Karena melihat kondisi korban yang mengalami luka-luka dibagian kepala. “Kemarin saya sempat memang curiga kalau korban dibegal, tapi ternyata ngak,” ulasnya.
Disinggung apakah korban memiliki riwayat penyakit, Andika mengaku belum mengetahuinya. Dirinya juga belum berani berasumsi macam-macam terkait kasus tersebut. “Makanya, kita minta media dan masyarakat tidak langsung mensimpulkan kalau itu adalah kasus begal,” pintanya.
Kendati demikian, Andika mengaku akan meningkatkan kegiatan patroli di kawasan Soetta. Karena Kapolres Kutim AKBP Rino Eko telah meminta daerah itu mendapatkan atensi khusus. “Perintah Kapolres diperkuat lagi kegiatan patroli di daerah itu,” akunnya. (drh)
sumber: http://bontang.prokal.co/read/news/9260-bukan-begal-korban-pusing-lalu-terjatuh-dari-motor.html
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post