bontangpost.id – Sejumlah pedagang Pasar Taman Rawa Indah melakukan protes ke UPT Pasar, Kamis (24/2/2022). Mereka tak terima jika 30 pedagang sembako dan pakaian diperbolehkan berjualan di basement, dalam waktu dekat ini.
Sekretaris Asosiasi Pedagang Pasar Tamrin Saleh menyebut ada 9 koordinator pedagang mulai dari pedagang sayur, sembako, kelapa, emas, hingga pakaian ikut dalam aksi protes ini. Rata-rata pedagang yang tak terima diperbolehkannya 30 pedagang untuk membuka lapak di area parkir, berasal dari lantai 2 dan lantai 3.
“Kami minta dibatalkan rencana itu, karena itu hanya akan menimbulkan masalah baru,” katanya.
Jika keinginan mereka tak diakomodasi UPT Pasar maka, mereka mengancam akan ikut membuka lapak dibasement. “Kalau tetap dibolehkan, harus akomodasi semua, semua harus turun, jangan tebang pilih,” ujarnya.
Baca Juga; Area Parkir di Pasar Tamrin Bakal Dijadikan Lapak Pedagang
Sementara Kepala UPT Pasar And Parenrengi mengatakan bakal menghadap ke Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Mikro Menengah (Diskop-UKMP) untuk menyampaikan aspirasi dari para koordinator dan sejumlah pedagang yang melakukan aksi protes ini.
“Nanti keputusannya tergantung kepala dinas, yang jelas tidak ada aktivitas dulu di basement, dipending dulu,” kata Andi.
Sebelumnya, 30 pedagang dari lantai 3 terdiri dari 9 pedagang sembako, dan sisanya pedagang pakaian diperbolehkan menggunakan basement untuk berjualan sementara, hingga Lebaran nanti. Selama basement Pasar Taman Rawa Indah digunakan, area parkir sementara bagi para pembeli diarahkan ke Pujasera Rawa Indah tepat di depan pasar Tamrin. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: