SANGATTA- Beban utang Pemkab Kutim sedikit demi sedikit mulai berkurang. Saat ini, pemkab tengah fokus melunasi utang kepada pihak ketiga. Tercatat hingga akhir tahun ini, jumlah utang sudah mencapai Rp 156 miliar, dari yang sebelumnya tercatat Rp 207 miliar di November.
Sekretaris Daerah (Sekda) menargetkan, 2019 ini semua utang Pemkab Kutim lunas. Dengan begitu, pemerintah tak lagi dibebani oleh utang. Termasuk dengan kontraktor. “Sudah berkurang utangnya menjadi Rp 156 miliar,” ujar Sekda Irawansyah.
Sekda mengatakan untuk 2019, pihaknya akan menekan organisasi perangkat daerah (OPD) agar tak kembali berutang. Kecuali hal tesebut terbilang darurat lagi dibutuhkan. “Paling tidak 2019 sudah bersih dari utang. Itu harapan kami semua,” katanya.
Bupati Kutim Ismunandar mengaminkan hal tersebut. Utang Pemkab ditarget lunas pada 2019 mendatang. Tepatnya pada triwulan awal Januari-Maret. “Setelah lunas, jangan lagi utang. Jadi, semua utang yang tersisa harus lunas pada triwulan pertama. Semua diselesaikan,” kata Bupati Ismunandar.
Tentu saja kata mantan Sekda itu, pembayaran harus sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Sehingga tak menimbulkan masalah di kemudian hari. “Mulai saat ini sudah harus dimasukkan ke dalam bagan rencana anggaran prioritas 2019,” katanya.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum itu pun meminta seluruh jajarannya untuk lebih memaksimalkan pengelolaan program dan anggaran. Sehingga program yang dilaksanakan tidak terhenti dan menimbulkan masalah. Dengan harapan, program yang dilaksanakan tak lagi menimbulkan hutang pemerintah. Karenanya, semua OPD diminta untuk mendata rinci progres program-programnya. “Agar serapan anggarannya bisa dibayarkan sesuai progres. Selanjutnya hutang sudah harus diketahui pasti sebelum dibayar,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: