bontangpost.id – Tahun ini Pemerintah Kota Bontang menggelontorkan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk mengentas persoalan banjir dalam bentuk normalisasi sungai se-Kota Bontang.
Kepala Dinas PUPRK Bontang Usman mengatakan setidaknya ada 18 titik sungai dan 12 titik parit di Bontang yang akan dinormalisasi. Salah satunya Sungai Dahlia yang berlokasi di Jalan Jati, RT 21, Kelurahan Satimpo, Bontang Selatan.
Sebanyak empat alat berat diturunkan, di antaranya ekskavator PC 200, ekskavator long arm dan dua unit ekskavator hitachi 50 mini.
“Ini sebagai solusi jangka pendeknya, jadi tebing sungai maupun sedimen yang mengendap bakal dirapikan. Ini supaya mampu menampung air dengan debit yang besar,” tuturnya saat mendampingi pejabat Pemkot Bontang meninjau normalisasi sungai, Selasa (15/8/2023).
Sejak Januari hingga Juli, presentase normalisasi sungai Bontang telah mencapai 59,20 persen. 1.776 meter kubik sungai telah dinormalisasi dari target 3.000 meter kubik. Pengerjaan normalisasi sungai tidak hanya menggunakan alat berat saja melainkan turut melibatkan pasukan bersih.
“Jangka panjangnya bisa dilakukan penurapan, tapi tahun ini kami fokus di normalisasi ini,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan normalisasi sungai akan terus digencarkan, sebab menimbulkan dampak yang signifikan terhadap bencana banjir di Bontang. Menurutnya, secara tidak langsung dampak yang ditimbulkan mengalami penurunan.
“Ini menjadi program prioritas dalam kepemimpinan saya, sebagai bentuk komitmen untuk menanggulangi banjir di Bontang,” sebutnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post