bontangpost.id – Presiden Joko Widodo bakal menerbitkan instruksi presiden (Inpres) baru. Terkait kebijakan pembangunan jalan daerah. Langkah ini langsung disambut baik oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang. Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Anwar Nurdin telah menyodorkan tiga ruas jalan untuk dibiayai oleh APBN.
“Ketiga jalan itu yakni M Roem, Soekarno-Hatta, dan Urip Sumoharjo,” kata Anwar.
Pemilihan ini dilandasi bahwa aspek yang diprioritaskan mendapatkan bantuan meliputi industri, pendidikan, dan perekonomian. Diketahui tiga ruas jalan ini merupakan akses menuju wilayah industri di Bontang Lestari. “Kami memilih aspek yang pertama dalam prioritas inpres baru itu,” ucapnya.
Rencananya tiga ruas jalan ini akan diperbaiki mengacu hasil penyusunan masterplan. Artinya bentuknya mengubah dari skema konstruksi awal. Ia menjelaskan selama ini perbaikan hanya bersifat pemeliharaan. Akibatnya anggaran yang dikucurkan tidak berselang lama sudah rusak kembali. Mengingat beban kendaraan yang melintas tidak sesuai dengan struktur yang ada.
“Jalan Soekarno-Hatta yang sebelumnya dapat DAK Rp 4 miliar sudah jebol,” tutur dia.
Nantinya konstruksi baru harus menggunakan beton ketebalan 40 sentimeter. Pengajuan yang disodorkan nilainya Rp 500 miliar untuk tiga ruas jalan tersebut. Rinciannya Soekarno-Hatta 10 kilometer, M Roem 3,6 kilometer, dan Urip Sumoharjo 18,5 kilometer.
“Jadi konsepnya tidak lagi ditambal karena itu hanya buang anggaran,” sebutnya.
Besaran itu masih sebatas hingga pengecoran. Belum termasuk dengan pengaspalan. Jika kerusakan parah maka penggalian akan dilakukan. Selanjutnya diberi agregrat dan diakhiri pengecoran. Mengenai program jangka panjang maka hasil pengecoran akan dilakukan overlay ulang.
“Kami sudah disiapkan pengajuan itu dari tahun lalu,” terangnya.
Sebagai informasi, tahun ini Jalan Urip Sumoharjo mendapat kucuran perbaikan Rp 28 miliar.
Namun demikian sesuai dengan perencanaan awal pengerjaan akan dimulai dari depan SMP 6. Khusus arah ke Nyerakat perbaikan mencakup pemasangan beton. Dengan ketebalan 40 sentimeter. Struktur beton ke depannya sudah disesuaikan dengan kelas jalan berdasarkan beban kendaraan yang melintas di wilayah tersebut. Sementara dari arah berlawanan lubang jalan akan ditutup menggunakan aspal. Ditargetkan proses lelang pengerjaan fisik akan dimulai Januari mendatang. Ditaksir proyek bakal rampung 10 bulan pasca penandatanganan kontrak oleh pemenang tender.
Selain itu dengan sumber anggaran serupa, Pemkot Bontang juga mendapatkan Rp 8 miliar untuk perbaikan Jalan Soekarno-Hatta. Anwar menyebut titik pengerjaan nantinya di sekitar gerbang masuk tempat pembuangan akhir (TPA) Bontang Lestari. Pengerjaan difokuskan di arah menuju Kantor Walikota. Konsepnya ialah pemasangan beton. Harapannya sasaran ini bisa menuju dekat area SPBU. “Kerusakan parah itu memang di lajur yang berlawanan ke arah kota,” urainya.
Ia menargetkan pengerjaan ini dapat rampung enam bulan pasca penandatanganan kontrak. Sengaja tidak menggunakan perbaikan aspal karena kapasitas kendaraan yang melintas sudah tidak sesuai dengan kelas jalan. Rencananya tender juga akan mulai dibuka pada Januari. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post