BONTANG – Pemerintah Kota Bontang mengeluarkan instruksi para pegawai untuk melakukan work from home (WHF) atau bekerja dari rumah. Namun untuk kantor pelayanan publik masih tetap buka.
Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bontang, Muhamad Thamrin menerangkan pihaknya masih tetap membuka pelayanan. Namun untuk beberapa hari ke depan, pihaknya mengimbau warga yang datang hanya untuk kebutuhan yang dianggap penting. Seperti dokumen kependudukan, BPJS, dan keperluan rumah sakit. Pihaknya pun harus mengurangi jam pelayanan satu jam dari sebelumnya, yaitu Senin-Jumat pukul 08.00-14.00 Wita.
“Biasanya sampai jam tiga sore, kami kurangi satu jam,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga telah menyediakan pelayanan dalam jaringan (daring). Dengan begitu warga tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor Disdukcapil. Pihaknya telah menyiapkan tautan yang dapat diklik oleh warga. (selengkapnya lihat grafis)
Walaupun tetap buka, pihaknya tetap melakukan langkah pencegahan covid-19. Mulai dari membentengi diri para pegawainya dengan membekali masker dan sarung tangan. Para pegawai pun setiap hari diwajibkan untuk menjemur diri. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan hand sanitizer dan tempat pencucian tangan bagi warga yang datang, serta melakukan physical distancing. Dengan memberikan jarak bagi di bangku ruang tunggu.
“Jadi kalau di dalam sudah penuh, kami suruh warga untuk tunggu di luar sebentar,” katanya.
Sedangkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang, sejak kemarin (23/3/2020) telah menutup sementara pelayanan perizinan secara tatap muka. Pihaknya menyarankan warga yang ingin mengurus perizinan menggunakan metode daring dengan mengakses portal https://siperietnik.bontangkota.go.id dan https://oss.go.id, serta dapat menghubungi juga nomor call center.
“Saya sudah konsul dengan bu Sekda, jadi pelayanan di PTSP full daring saja,” kata Kepala DPMPTSP Bontang, Puguh Harjanto.
Sebagai langkah pencegahan penyebaran virus, pihaknya telah mengikuti prosedur tetap (protap) kesehatan, yakni pegawai yang baru saja pulang dari luar daerah harus melapor ke Public Service Center (PSC) dan melakukan isolasi mandiri. Terhitung sebanyak 28 orang pegawai baru pulang dari Makassar mengikuti service excellent.
“Itu mereka berangkat seminggu sebelum surat edaran keluar,” ujarnya.
Sedangkan para pegawai yang masih masuk kantor dibekali dengan sarung tangan, masker, penyediaan hand sanitizer, dan tempat cuci tangan yang ditempatkan di depan pintu masuk.
“Jadi yang masuk dari staf perizinan hanya sisa 5 orang,” katanya. (Zaenul/adv)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda