BONTANG – Setiap Ramadan, Pemkot Bontang selalu menggelar pasar murah untuk membantu warga yang kurang mampu. Namun hajatan itu urung terlaksana tahun ini.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang, Asdar Ibrahim mengatakan kegiatan tahunan ini harus dihentikan lantaran pandemi Covid-19. Sehingga pihaknya harus mematuhi imbauan pemerintah, yakni tidak mengadakan kegiatan yang dapat mengumpulkan orang banyak sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona di Kota Taman.
“Kalau atas nama dinas dan pemerintah, serta sesuai surat edaran, kita tidak boleh (mengumpulkan orang banyak),” ungkapnya saat dihubungi.
Padahal, kata mantan Camat Bontang Selatan ini, pihaknya telah memiliki dana untuk menyelenggarakan program tersebut. “Dananya ada tapi kita tidak boleh (gelar pasar murah),” ucapnya.
Namun warga tidak perlu khawatir. Pihaknya tetap akan menjalankan pasar murah Ramadan setelah wabah yang menyerang dunia ini berakhir. Sebab terjadi fluktuasi harga setelah wabah corona.
“Kami akan alihkan saat pandemi Covid berakhir,” katanya.
Seperti diketahui, tahun sebelumnya komoditas yang dijual di pasar murah yaitu satu paket sembako berisi 5 kg beras, 2 liter minyak, 2 kg tepung terigu, 2 kg gula pasir, dan satu piring telur. Ada pun harganya yaitu Rp 115 ribu. Jika harga di pasaran, paket sembako itu mencapai Rp 180 ribu, harga yang dibanderol dipastikan di bawah harga distributor, karena telah disubsidi oleh Pemerintah Kota Bontang.
“Saya lupa berapa masyarakat yang dapat (tahun lalu), tapi setiap tahun dilaksanakan di seluruh kelurahan,” ujarnya.
Dia pun mengimbau, bagi warga yang menggelar dagangan saat Ramadan ini, agar tetap melaksanakan imbauan pemerintah seperti jaga jarak dan menggunakan masker.
“Itu kan atas nama individu (menggelar pasar murah Ramadan, Red.). Mereka juga pengin hidup. Tapi kalau atas nama pemerintah, kita tidak ada pasar murah Ramadan,” katanya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post