SAMARINDA- Pemprov Kaltim bakal semakin agresif menjalankan integrasi sapi dengan lahan perkebunan kelapa sawit untuk mendorong produksi. Pasalnya, hingga saat ini kontribusi peternak lokal dalam memenuhi kebutuhan baru mencapai 20 persen. Sisanya masih didatangkan dari luar daerah.
Secara keseluruhan, populasi sapi di Kaltim saat ini sebanyak 110.097 ekor. Dengan produksi sebesar 9.129 ton atau 57.791 ekor yang dipotong di rumah pemotongan hewan (RPH) dan luar RPH. Untuk Samarinda, populasi sapi ada 5.682 ekor. Produksinya 2.686 ton atau 17.009 ekor yang dipotong di RPH dan luar RPH. Kebutuhan sapi Samarinda baru terpenuhi sekitar 15 persen.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, kebutuhan sapi di Kaltim yang disuplai peternak lokal baru sebanyak 20 persen. Sisanya masih terpenuhi dari luar daerah, yaitu Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Makanya perlu kerja sama semua pihak.
“Semua dinas terlibat, peternakan, perkebunan dan pertanian untuk melakukan percepatan kegiatan integrasi. Khususnya program integrasi sapi di lahan perkebunan maupun pertanian,” jelasnya, Senin (18/2).
Dia menambahkan, pengembangan populasi ternak sapi bisa disinergikan dengan perkebunan kelapa sawit. Disebutkannya, saat ini perkebunan sawit sudah mencapai 1 juta hektare. Sebagai contoh, jika 1 hektare digunakan untuk memelihara dua ekor sapi, maka minimal membutuhkan dua juta ekor sapi.
“Perusahaan sawit perlu terlibat untuk pengembangan sapi di lahan perkebunan ini. Mereka harus mau lahannya dipakai sebagai perkembangan sapi,” tegasnya.
Tak hanya lahan perkebunan, tambahnya, lahan pertanian juga bisa diintegrasikan dengan sapi. Pengembangan budi daya ternak sapi di lahan-lahan pertanian seperti pada lahan tanaman buah-buahan. Karena, selain lahan kebun sawit tentu kebun tanaman buah-buahan juga terdapat pakan yang bagus untuk ternak sapi.
“Tentu kita punya data kawasan tanaman buah-buahan potensial. Kalau sawit saja kita sudah dapat dua juta sapi. Apalagi ditambah lahan pertanian. Kita berharap semua pihak harus terlibat agar Kaltim bisa menambah jumlah populasi sapi,” pungkasnya. (*/ctr/ndu/k15/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: