BONTANG – Proses pencarian seekor orang utan yang ditemukan bibirnya sobek di area tambang PT Pama Persada hingga Rabu (31/5) kemarin masih belum membuahkan hasil. Kendati demikian, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim tidak berhenti melakukan pencarian.
Kepala BKSDA Kaltim Sunandar mengatakan, usai melakukan pencarian sejak Senin (29/5) lalu, pihaknya memutuskan untuk menghentikan sementara pencarian Rabu (31/5) kemarin. Namun demikian, pihaknya tak menghentikan sepenuhnya pencarian tersebut. Melainkan tetap berkoordinasi dengan pihak perusahaan manakala orang utan tersebutterlihat oleh petugas.
“Kam sudah koordinasi dengan PT Indominco-nya. Sehingga sewaktu-waktu mereka melihat orang utan tersebut, mereka langsung menghubungi kami. Dan kami pun langsung turun,” ujarnya saat diwawancarai Bontang Post.
Sunandar melanjutkan, dari hasil analisis petugas di lapangan yang turun langsung, dia menyampaikan jika robekan di mulut orang utan tersebut sudah terjadi cukup lama. Sekira sebulan yang lalu. Untuk itu, perlunya segera penanganan dan penyembuhan agar sobekan orang utan tersebut tidak sampai semakin parah.
“Perkembangannya akan kami terus pantau sembari terus berkoordinasi dengan pihak perusahaan ,” tukansya.
Sebelumnya diberitakan, seekor orang utan ditemukan oleh salah seorang karyawan PT Pama Persada berinisial YD dalam kondisi memprihatinkan. Berdasarkan penuturan YD, bibir orang utan tersebut mengalami sobekan yang cukup panjang lantaran tersayat kulit tebu yang dimakannya beberapa hari lalu. Orang utan ini sering ditemukan muncul di area tambang PT Indominco Mandiri tepatnya di lokasi bravo 0, east block PT Pama Persada.
Dia menduga, semakin panjangnya sobekan bibir tersebut karena sering digaruknya sobekan tersebut akibat si orang utan tersebut merasa perih dan gatal. Apalagi dia tahu persis, tenaga garukan seekor orang utan sebanding dengan 10 kali tenaga orang dewasa. Sehingga wajar, semakin hari sobekannya semakin parah.
“Untuk itu saya minta bantuannya dari Bontang Post untuk berkoordinasi dengan instansi terkait sehingga orang utan tersebut bisa dikarantina dan diberikan pengobatan serta jahitan pada luka di bibirnya tersebut,” ungkapnya melalui pesan email yang dikirim ke Redaksi Bontang Post. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post