Bila Terjadi Perbedaan, Minta Saling Menghormati
BONTANG – Kementerian Agama (Kemenag) Bontang menjelaskan, dalam menentukan kapan awal Ramadhan ataupun awal Syawal, Pemerintah menggunakan metode Rukyatul Hilal (melihat anak bulan). Adapun untuk di Bontang sendiri, penentuannya masih tetap mengikuti keputusan sidang isbat dari pusat.
Kasi Penyelenggara Syariah Kemenag Bontang Yarkani menuturkan, meskipun nantinya bisa berpotensi menimbulkan perselisihan akibat adanya perbedaan metode dalam menentukan awal bulan, namun Kemenag tetap menghimbau khususnya kepada umat muslim di Bontang, untuk saling menghargai dari apapun keputusan yang dihasilkan masing-masing pihak.
“Tidak usah saling ribut dan saling menyalahkan. Harus saling toleransi demi terciptanya rukun dan damai,” jelasnya Jumat (12/5) kemarin.
Selain itu, menjelang bulan Ramadan ini, Yarkani juga turut menghimbau kepada setiap muslim untuk lebih meningkatkan ibadah sunnah seperti tadarrus, selawat, memperbanyak infak dan sedekah, serta menjaga lingkungan agar tetap kondusif.
Seperti tidak membunyikan petasan di waktu-waktu salat tarawih, saat sahur, maupun di subuh hari. Selain itu dihimbau juga kepada pengurus atau takmir masjid,untuk tidak mengeraskan speaker masjid atau musala diatas pukul 23.30 Wita.
“Takmir masjid harus menyesuaikan juga dengan lingkungannya. Bila memang ada tadarrus di malam hari sampai diatas pukul 11 malam, sebaiknya cukup menggunakan pengeras suara dalam saja, tidak perlu pengeras suara luar,” himbaunya.
Himbauan lainnya yang juga berkaitan, yakni sebelum melaksanakan ibadah tarawih ke masjid, masyarakat harus dipastikan meninggalkan rumah dalam keadaan kompor dan listrik mati, pintu jendela terkunci, sehingga saat salat pun juga bisa berjalan khusyuk.
“Terkiat zakat, kami juga minta masyarakat untuk menyalurkannya ke lembaga-lembaga zakat yang resmi. Panitia amil zakat baik di Lembaga Amil Zakat (LAZ) maupun di Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) juga disarankanuntuk mendaftarkan ulang ke Baznas Bontang,” tukasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post